Rabu, 24 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Smelting, Fasilitas Smelter Tembaga Pertama di Indonesia.

Posted by: 1914 viewer

Smelting,  Fasilitas Smelter Tembaga Pertama di Indonesia.
smelting gresik

INFOBRAND.ID-Smelter pertama telah dibangun PTFI pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting. PT Smelting merupakan smelter pertama PTFI yang dibangun bersama dengan konsorsium Jepang dan dioperasikan oleh Mitsubishi, sebagai bentuk kepatuhan PTFI terhadap Kontrak Karya II. Terletak di Gresik, Jawa Timur, PT Smelting merupakan fasilitas smelter tembaga pertama di Indonesia.
 
PT Smelting mampu memurnikan dan mengolah satu juta ton konsentrat tembaga menjadi 300 ribu ton katoda tembaga setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan produksi di dalam maupun luar negeri.
 
Dengan kapasitas pengolahan ini, PTFI telah mampu mengolah dan memurnikan sebesar 40 persen dari keseluruhan konsentrat tembaga yang diproduksi di Papua.

Saat ini, PTFI sedang mengembangkan smelter tembaga design single line terbesar di dunia. Berlokasi di Kawasan Industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur yang 100 persen dimiliki oleh PTFI.

"Rencananya, PTFI akan selesai melakukan konstruksi pada akhir 2023, commisioning pada akhir Mei 2024, pengoperasian pada Mei 2024, dan operasi komersial pada akhir 2024," demikian dikutip dalam lembar fakta PTFI, Jumat, 13 Januari 2023.
 
Selain itu, kapasitas pengolahan konsentrat smelter ini tercatat sebesar 1,7 juta dmt per tahun. Adapun kemajuan pembangunan smelter ini telah mencapai 51,7 persen hingga akhir Desember 2022 dengan serapan biaya senilai USD1,63 miliar atau setara Rp25 triliun.

PTFI pun berekspansi melalui PT Smelting Gredik. Nantinya akan terjadi peningkatan kapasitas sebesar 0,3 juta ton per tahun, setelah pengolahan konsentrat menjadi 1,3 juta dmt per tahun.
 
PT Smelting Gresik sebesar 40 persen dimiliki oleh PTFI. Sementara 60 persen dimiliki perusahaan asal Jepang, Mitsubishi. PT Smelting Gresik menggunakan teknologi Mitsubishi Continous Process.
 
Produk smelter yang dimiliki saat ini sebesar 300 ribu ton per tahun berupa katoda tembaga 99,99 persen Cu.
 
Total biaya smelter baru dan ekspansi smelter tercatat sebesar USD3 miliar atau setara Rp42 triliun. Total kapasitas pengolahan konsentrat smelter pada 2024 sebanyak tiga juta dmt per tahun.
 
Oleh karena itu, dengan gabungan kapasitas dari smelter Manyar plus smelter Gresik, maka konsentrat PT Freeport Indonesia telah diolah 100 persen di dalam negeri.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Gelar RUPST, Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45 Persen

Gelar RUPST, Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45 Persen
INFOBRAND.ID, JAKARTA – PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Catur Dharma Hall, Menara...


Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI

Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era digital seperti sekarang ini, insan kehumasan (public relations) harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi...


Indodana Finance-BCA Kerja Sama Pembiayaan

Indodana Finance-BCA Kerja Sama Pembiayaan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Indodana Multi Finance (Indodana Finance) bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam ra...


Hadir dengan Harga Variatif, realme 12 Series 5G Pas Buat Anak Muda

Hadir dengan Harga Variatif, realme 12 Series 5G Pas Buat Anak Muda
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Momentum akhir bulan menjadi kesempatan terbaik bagi para anak muda untuk beralih ke smartphone baru, terlebih jika smartphone...