Pasar e-commerce di Indonesia telah mengalami transformasi yang sangat baik. Melihat hal tersebut Alibaba Group menerapkan strategi dengan cara menjalin kemitraan dan membangun aliansi dengan berbagai pihak.
Saat ini industri e-commerce di Indonesia menghasilkan total transaksi atau gross merchandise volume hingga USD 28 miliar. Joseph C Tsai selaku Executive Vice Chairman of Alibaba mengatakan pasar e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat menarik. Jika awalnya media sosial menjadi platform untuk mendorong e-commerce, kini perannya sudah mulai memudar.
"Ini disebabkan karena beberapa platform e-commerce telah semakin aktif di media sosial. Sebagai contohnya Tokopedia, salah satu portofolio investasi kita," kata Joe, Minggu (11/11/2018).
Ia menilai pergerakan pesat seperti yang terjadi di pasar Indonesia membuat pihaknya menerapkan strategi dengan menjalin beberapa kemitraan.
"Kami sekarang memiliki Lazada yang kuat dalam bisnis B2C (bisnis-ke-konsumen), termasuk dukungan logistiknya. Namun, di bisnis C2C (konsumen-ke-konsumen), kami bekerja sama dengan Tokopedia," sambungnya.
Untuk platform e-money, Airplay, Joe menambahkan bahwa pihaknya telah meluncurkan e-wallet bernama DANA. Itu dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan bank-bank besar di Indonesia.
"Sehingga dengan bekerja sama dengan mereka, Alipay dapat merangkul para peggunanya di Indonesia," pungkasnya.