INFOBRAND.ID - PT. Biru Semesta Abadi, Franchise Depo Air Minum Biru, kembali ukir prestasi. Bertempat di The Square Ballroom Surabaya, PT. Biru Semesta Abadi meraih penghargaan Waralaba Padat Karya 2019 yang diberikan oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan diterima Senior Marketing Franchise Biru, Saiful Arif pada Jumat (2/8/2019).
Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar menjelaskan Waralaba Padat Karya 2019 merupakan sebuah apresiasi untuk waralaba yang sukses membuka lapangan kerja. “Penghargaan Waralaba Padat Karya 2019 berhasil diraih PT. Biru Semesta Abadi karena perusahaan waralaba ini telah membuka lapangan kerja dengan ratusan gerai yang dimiliki di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Sejak berdiri di tahun 2002 PT. Biru Semesta Abadi, Franchise Depo Air Minum Biru, hingga kini telah memiliki 395 gerai dengan jumlah pekerja dalam setiap gerai 3 orang per shift dengan 2 shift kerja per hari. Menambahkan dari itu, pekerja kantor Biru yang ada saat ini adalah sebanyak 93 orang. Selain itu juga bisa diperhitungkan Pimpinan Gerai yang bertugas di setiap gerai. Jika ditotal, tenaga kerja langsung Franchise Depo Air Minum Biru saat ini mencapai sejumlah 2.858 orang.
IKLAN INFOBRAND.ID
Secara terpisah, Founder dan CEO PT. Biru Semesta Abadi, Yantje Wongso mengaku bersyukur telah mendapatkan penghargaan itu dan membuat perubahan positif dalam menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk menyerap calon tenaga kerja di Indonesia, yang setiap tahun jumlahnya cenderung meningkat.
“Target Biru kedepannya akan melakukan percepatan pertumbuhan jaringan usaha yang telah dimulai di tahun 2019, yaitu untuk merealisasikan sebanyak 2500 gerai Biru di tahun 2028. Sehingga, Franchise Biru akan menyediakan lapangan kerja yang semakin banyak ke depannya,” ungkapnya.
Dalam pembukaan National Road Show Info Franchise and Business Concept Expo, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga berpesan bagi para pelaku bisnis franchise agar tidak cepat berpuas diri dan terus berusaha belajar.
“Saya akui franchise sangat mendukung perekonomian kota Surabaya dan saya yakin tidak ada yang tidak bisa. Kita harus membuka wawasan dan terus belajar jika ingin mengembangkan bisnis hingga internasional,” katanya.
