Di Era digital saat ini, Pegadaian sebagai sebuah lembaga keuangan di Indonesia ikut bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Soal strategi marketing, Pegadaian tentunya sudah memilki goals sendiri dengan di landasi inovasi-inovasi yang lebih condong untuk kaum milenial saat ini.
“Jadi kita memang akan menyasar market kita ke market yang milenial, kalau kita kemaren itu fokusnya lebih ke gen x dan boomer seperti kita tau, tapi sekarang itu sudah berubah arahnya, jadi kedepanya di tahun 2020 generasi milenial akan menjadi semakin marak, jadi mulai dari sekarang kita sudah mulai bagaimana caranya semua produk sudah di online kan tapi bukan berarti media offline kita tinggalkan ya, tapi kita akan lebih fokus ke online saat ini,” Jelas Mery Andriati Surya, Manager Marketing Komunikasi Pemasaran Pegadaian.
Pegadaian pada awal-awal memulai untuk mengembangkan dunia digital ini sempat mengalami pengaruh yang kurang baik kata Mery, bahkan jika di presentasikan Mery memperkirakan 60% pengaruh negatif 40% pengaruh positif.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Alasanya kenapa mungkin karena kita terbiasa dengan offline, terus terang saja saya yang generasi zaman old yang kadang-kadang agak gaptek, terus juga temen-temen di cabang juga masih banyak yang masih generasi zaman old, jadi kayanya banyak keluhan susah, ribet, segala macam, tapi ya akhirnya mereka mengerti kalau zaman udah berubah, dan kita harus mengikuti trend,” ungkap Mery.
Ambisi untuk tetap selalu menjadi top of mind sepertinya merupakan hal yang selalu diinginkan oleh semua perusahaan. Pegadaian sendiri tidak banyak melakukan kiat-kiat untuk menjadi top of mind karena menurut Mery Pegadaian percaya bahwa brand nya merupakan perusahaan keuangan yang selalu memberikan pelayanan mudah, cepat dan aman dan mengingat juga bahwa Pegadaian merupakan perusahaan BUMN milik negara bukan swasta.
Pegadaian saat ini juga melahirkan inovasi-inovasi baru, dan yang akan segera di launching saat ini adalah menyediakan agen Pegadaian, jadi orang tidak harus datang ke Pegadaian saja, tidak juga harus lewat online tapi juga bisa melalui agen terdekat, bisa di jadikan sebagai peluang usaha bagi kaum milenial yang mau memulai usaha atau sekedar menambah penghasilan.
“Tapi tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi agen, menjadi agen Pegadaian itu ada 3 agen gadai ada agen gadai, agen pembayaran, agen pemasaran, kalau agen gadai itu ya orang tidak harus datang ke Pegadaian tapi orang bisa menggadaikan barang ke agen gadai tersebut jadi si agen ini harus harus punya keahlian contohnya toko handphone misalnya mau jadi agen otomatis ya harus mampu menaksir handphone, atau toko emas ya otomatis dia harus bisa menaksir emas,” jelas Mery.
Menjadi agen Pegadaian pun juga akan menggunakan sistem sharing fee, jadi kalau ingin mendapatkan income pasif ya cocok menjadi agen pegadaian, kalau menjadi agen pembayaran toko-toko sembako bisa, dan ada sharing fee.
