JAKARTA, INFOBRAND.ID – Proyek infrastruktur yang semakin berkembang di Indonesia sekaligus mendorong banyak produsen pendukung untuk melakukan inovasi. Salah satu diantaranya adalah Utomodeck, produsen atap asal Surabaya yang memproduksi atap baja lengkung tanpa sambungan pertama di Indonesia.
Retail Manager PT Utomodeck Metal Works, Izharuddin Azhar Alif Khan mengatakan bahwa seluruh produk Utomodeck telah dipatenkan. Sebut saja U575-B, Nok Crimping dan produk lainnya.
“Produk-produk kita pastinya tidak akan ditemukan dimanapun, termasuk kompetitor lain. Karena seluruh produk telah kita patenkan,” tutur Izhar, sapaan akrabnya di acara Business Talk on Friday yang digelar secara virtual beberapa waktu lalu.
IKLAN INFOBRAND.ID
Izhar menegaskan, pihaknya telah mematenkan overlap dari produk atap yang diproduksinya dengan beberapa fitur seperti sirip pengaku, fitur double plat, fitur kuncian overlap, fitur anti kaliper serta fitur rel baut.
“Kalau untuk merek lain, overlapnya pasti akan biasa saja, tidak ada lekukannya dan lain-lain. Sehingga akan menimbulkan celah ketika sudah dibaut. Kalau produk kita tidak seperti itu, karena alurnya telah sesuai dengan profil atap sehingga penutupan atap juga lebih sempurna. Jadi tidak akan ada tampias dan pastinya anti bocor,” katanya.
Selain memiliki produk yang dipatenkan, keunggulan lain pada atap Utomodeck diantaranya adalah coating terbaik dengan kadar anti karat AZ 150 serta memiliki ketebalan dan table toleransi yang sesuai dengan standar SNI.
Sebagai informasi, Utomodeck telah hadir sejak 1976 silam. Perusahaan ini telah berhasil menggarap sejumlah proyek besar dari pemerintah. Salah satunya adalah proyek pemasangan atap baja lengkung pada Skytrain Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten yang sudah diresmikan 17 September 2017 lalu.
Proyek lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di beberapa lokasi sepeti Biak, Tanjung Selor dan Merauke, lalu ada proyek stadion di Papua, Transpark Cibubur, proyek Colomadu, Trans Studio di Bali dan lain-lain.
