Gelaran CES 2018 dimanfaatkan Vivo untuk menghadirkan smartphone siap produksi dengan teknologi sensor sidik jari generasi terbaru dari Synaptics.
Vivo, brand smartphone global terkemuka, sukses menarik perhatian pelaku industri elektronik global dengan menampikan teknologi pemindai In-Display Fingerprint pertama siap produksi pada Gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2018 yang berlangsung di Las Vegas, AS. Terus memimpin dengan terobosan inovatif, pemindai futuristik Vivo In-Display Fingerprint Scanning Technology menawarkan konsumen pengalaman user interface yang belum pernah ada sebelumnya dan mendefinisikan sebuah era baru mobile.
Smartphone Vivo dengan Teknologi In-Display Fingerprint yang Siap Diproduksi
Di gelaran CES 2018, Vivo menampilkan smartphone siap pakai dengan teknologi pemindai in-display fingerprint pertama di dunia, sebagai wujud komitmennya untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang luar biasa kepada konsumen. Teknologi ini memungkinkan pengguna membuka smartphone melalui satu sentuhan sidik jari, langsung pada layar smartphone. Bukan hanya memberikan pengalaman mobile yang belum pernah ada sebelumnya, teknologi ini sekaligus menjawab tantangan untuk menyediakan pengalaman otentifikasi sidik jari pada smartphone yang lebih baik di masa depan.
Menurut data statistik dari konsultan global Canalys, perusahaan smartphone telah mendistribusikan sebanyak 22 juta full-screen smartphone secara global pada kuartal kedua tahun 2017, jumlah tersebut meningkat hingga 700.000 di kuartal pertama di tahun ini. UBI Research memprediksikan bahwa tren tampilan minim bezel akan terus berkembang dan meningkat sebanyak 20% di tahun 2017 dan akan lebih dari 50% di tahun 2020. Sejauh ini teknologi pembaca sidik jari telah menjadi biometrik paling terkenal dan umum digunakan untuk mengamankan smartphone. Seiring dengan industri yang beralih ke era baru smartphone dengan tampilan layar penuh, adalah hal yang natural jika teknologi pemindai sidik jari juga ikut berkembang untuk mengakomodasi kebiasaan baru pengguna dan kebutuhan mereka akan layar yang lebih besar tanpa mengesampingkan pengalaman pengguna.
“Dengan upaya kami dalam riset konsumen yang menyeluruh serta investasi jangka panjang pada riset dan pengembangan teknologi, Vivo berada pada posisi strategis untuk menjadi pionir dalam mengembangkan teknologi pemindai sidik jari. Kami pertama kali mempresentasikan prototipe solusi pemindai sidik jari ini pada MWC Shanghai 2017 berdasarkan sensor ultrasonik dan telah berkomitmen untuk mewujudkan visi ini ke generasi smartphone selanjutnya,” Ujar Alex Feng, Senior Vice President Vivo. “Gelaran hari ini untuk memperkenalkan smartphone siap produksi dengan teknologi pemindai in-display fingerprint yang menggunakan sensor sidik jari optik yang mana ini adalah sebuah langkah besar dalam menghadirkan hal yang telah ditunggu oleh para konsumen, yaitu sebuah pengalaman mobile futuristik. “Kami sangat bersemangat untuk segera menghadirkannnya di tengah konsumen secepatnya”, tambahnya.
Inovasi yang Menghadirkan Pengalaman Berbeda Bagi Pengguna
Produksi menyeluruh Smartphone Vivo yang dilengkapi dengan teknologi pemindai terkemuka in-display fingerprint pertama di dunia ini didukung oleh mitra global Synaptics.
Vivo In-Display Fingerprint Scanning Technology ini mendukung berbagai skenario yang tidak hanya digunakan untuk membuka kunci smartphone dan hanya dapat diaktifkan ketika dibutuhkan. Ikon grafis User Interface akan muncul pada layar smartphone Vivo di berbagai skenario yang membutuhkan otentifikasi sidik jari seperti ketika layar dalam posisi off, saat melakukan software autorisasi, atau ketika melakukan proses otentikasi pembayaran transaksi mobile. Pengguna dapat menyentuh icon fingerprint pada layar untuk membuka kunci, melakukan pembayaran dan berbagai proses lainnya. Ketika otentifikasi sidik jari tidak dibutuhkan maka grafis tidak akan muncul dan tidak akan menggangu keseluruhan pengalaman visual pengguna.
Teknologi pemindai Vivo in-display fingerprint mengungguli berbagai solusi otentifikasi yang tersedia di berbagai smartphone full-screen dari berbagai aspek. Dibandingkan dengan sensor sidik jari yang dibenamkan pada bagian belakang smartphone, Vivo In-Display Fingerprint Scanning Technology membuat pengoperasian menjadi lebih mudah dan nyaman tanpa mengesampingkan body smartphone yang ramping dan compact. Teknologi ini juga membuat proses otentifikasi menjadi lebih cepat dan lebih aman.
Tampilan layar penuh telah didesain untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih imersif dengan berbagai interaksi yang akan terintegrasi dan terkonsolidasi dengan layar. Vivo In-Display Fingerprint Scanning Technology menggantikan tombol fisik sidik jari di layar, memberikan fondasi konsep pengalaman imersif yang sesungguhnya.
Dengan memperkenalkan smartphone dengan teknologi pemindai in-display fingerprint pertama di dunia yang siap dipasarkan secara luas telah menandai langkah besar Vivo ke depan dalam pengembangan industri smartphone, dan menghadirkan pengalaman pengguna ke level yang berbeda. Ketersediaan smartphone dengan Vivo In-Display Fingerprint Scanning Technology akan segera diumumkan di awal tahun 2018.