INFOBRAND.ID - Kafe kekinian yang selalu menjadi tempat nongkrong favorit anak muda, What’s Up Cafe turut memeriahkan Pameran Franchise & Lisence Expo Indonesia (FLEI) 2018 yang akan dihelat pada 5-7 Oktober 2018 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Di pameran FLEI tahun ini, What’s Up Cafe akan memperkenalkan sekaligus meluncurkan konsep baru Business Opportunity (BO) yang mudah diduplikasi dengan nilai investasi yang lebih murah, yakni Moshi Moshi.
Anak perusahaan dari What’s Up Cafe yang satu ini menyuguhkan aneka sate-satean ala Japanese and Korean Food Street yang saat ini sedang trend di kalangan anak muda.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Untuk bahan bakunya kita frozen food dan bumbu-bumbunya juga sudah bisa kita kirim ke seluruh kota di Indonesia, karena ketahanannya sudah kita cek bisa sampai 6 bulan kedepan,” ujar Founder What’s Up Cafe, Ayu Zulia Shafira saat dihubungi INFOBRAND.ID via telepon, Kamis (4/10/2018).
Moshi Moshi sendiri menyuguhkan sate-satean dengan berbagai varian yang dibanderol mulai dari Rp7000 sampai Rp12 ribuan. Dimana harga tersebut masih terjangkau oleh kantong anak sekolahan dan juga mahasiswa.
“Jadi sate-sateannya itu bisa dinikmati dengan cara digoreng, direbus atau bisa juga dipanggang. Sausnya kita juga ada beberapa varian seperti Japanese teriyaki, Chinese blackpaper, bulgogi korea, dan cheezy western,” jelasnya.
Bagi yang tertarik join dengan Moshi Moshi, nilai investasinya di angka Rp50 jutaan. Namun untuk di pameran FLEI besok ada harga khusus untuk 30 investor pertama yakni hanya Rp35 juta saja dengan rincian seperti paket gerobak Rp15 juta, perlengkapan dan peralatan Rp10 juta (sudah termasuk bahan baku awal), dan biaya kemitraan untuk masa kerjasama 3 tahun Rp10 juta. Tidak ada royalty fee dalam kerjasama ini, hanya saja mitra diwajibkan untuk melakukan repeat order bahan baku di kantor pusat.
“Kalau untuk omsetnya sendiri kita optimis Rp50 juta perbulannya. Sementara balik modalnya dua sampai tiga bulan sudah bisa balik modal,” katanya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sebagai tahap awal Moshi Moshi akan menyasar Pulau Jawa terlebih dahulu. Kedepannya, Ayu berharap bisnis sate-satean ala Japanese and Korean Food Street miliknya ini bisa dibuka di seluruh kota di Indonesia.
“Karena sebenarnya ini kan makanan basic yang semua orang pasti suka. Terus juga tidak ada kendala misalnya dalam hal pengiriman atau menjangkau daerah tertentu karena kita sudah cek bahan bakunya tanpa pengawetpun juga kita sudah pakai teknologi supaya bisa 6 bulan itu ketahanannya, jadi sebenarnya aman,” pungkasnya.
Sekedar informasi, What’s Up Cafe akan hadir di FLEI 2018 dengan menempati no booth A8-04A. Jadi kalau misalnya mau tau lebih banyak tentang Moshi Moshi bisa langsung kunjungi ke boothnya. [ded]
