Ceruk bisnis kuliner berbahan dasar ayam nampaknya tak pernah habis untuk digali. Semakin hari, semakin banyak pemain yang merambah segmen ini. Namun, hanya sedikit yang mampu menghadirkan pembeda dan sukses merebut hati pasar.
Salah satu produsen panganan berbahan baku ayam, Jank Jank Wings adalah contoh dari kreatifitas ide yang berbuah kesuksesan bisnis. Dengan mengandalkan kekuatan saus yang memiliki cita rasa khas, Jank Jank Wings berhasil memposisikan diri sebagai pemain besar dalam industri kuliner Tanah Air.
Chief Marketing Officer Jank Jank Wings Eka Tri Santoso mengatakan pihaknya kini tengah mengejar pembentukan ekosistem bisnis yang mampu menyokong kegiatan usaha perusahaan.
“Target jangka panjang kami adalah memiliki rumah potong ayam [RPA] sendiri yang akan menyuplai seluruh cabang kami secara mandiri. Selama ini, pasokan bahan baku dipenuhi oleh supplier yang ada di kota masing-masing,” ujarnya dalam sambungan telp Rabu (11/9).
Akan tetapi, rencana tersebut tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Pasalnya, kepemilikian RPA membutuhkan dana yang tidak sedikit. Eka memprediksi, Jank Jank Wings baru dapat memenuhi kebutuhan bahan baku ayam secara mandiri melalui RPA paling tidak dalam waktu 2-3 tahun mendatang.
“Kalau ada suntikan modal mungkin bisa cepat,” tegasnya.
Sebagai informasi, satu gerai Jank Jank Wings dapat menghabiskan 150 Kg ayam dalam sehari. Adapun, jumlah brand yang berdiri pada 2015 ini telah mencapai 29 outlet. Hingga akhir tahun Jank Jank Wings menargetkan penambahan satu gerai baru di Mojokerto.
“Untuk tahun depan kami akan ekspansi lagi dengan tiga gerai baru, yaitu di Semarang, Yogyakarta, dan Bandung,” tuturnya.
Dari sisi paket investasi, Jank Jank Wings dibandrol dengan mahar Rp250 juta sampai dengan Rp550 juta. Nantinya investor akan di-support bahan baku, peralatan, dan juga pelatihan SDM. Biaya tersebut di luar harga sewa tempat yang harus disediakan oleh mitra.
Terbaru, Jank Jank Wings akan menghadirkan sebuah brand baru yang ditujukan untuk mengisi pasar middle low.
“Kami proyeksi brand baru tersebut bisa running pada akhir 2019. Sementara itu untuk target pertumbuhan penjualan pada sepanjang tahun ini double digit dan masih on track sampai sekarang,” tutupnya.