Persaingan dalam dunia bisnis tak pernah ada habisnya, mengingat pertumbuhan bisnis yang kian sengit dengan semakin beragamnya pilihan produk/jasa. Tentu penting bagi sebuah brand melalukan differenisasi dengan terus lakukan inovasi.
Yuswohady, Managing Partner, Inventure mengatakan, “Brand itu ada yang muda ada yang tua, ada yang sedang agresif ada yang sedang melakukan recycle, bagi brand yang telah berdiri 30-40 tahun mereka harus membilas kembali brandnya. Supaya dimudakan lagi seperti mendistruksi Yang lama,” ujar Yuswohady kepada INFOBRAND.ID.
Menurut pria yang akrab disapa Siwo ini, Inovasi penting untuk dilakukan, dalam arti kalau sudah melakukan inovasi brand tersebut tidak akan mati, “Jadi saat ini tuh bukan masalah penting gak penting tapi mati gak mati,” tegas Yuswohady.
Saat ini kata Yuswohady konsumen telah bergeser dari gen x atau baby boomers ke millenial, dari segi digital pun telah bergeser dari analog menjadi digital.
“Saya lihat banyak sekali bermunculan brand-brand baru yang tiba-tiba gampang sekali mematahkan dominasi atau brand-brand lama dengan mengusung milenial, jadi siapa brand-brand yang bisa merangkul brandnya untuk menggunakan digital sebagai simbol pasti akan mampu bersaing juga,” pungkas Yuswohady.
Bicara soal inovasi apa yang cocok bagi sebuah brand/merek di era digital seperti sekarang ini? Yuswohady menjawab, “Pertama harus mengasosiasikan diri sebagai brand yang milenial, terus kemudian menggunakan digital, gak mesti harus kaya transportasi online yang saat ini ada harus menggunakan digital, tapi dari sisi marketing aktifitasnya dari sisi transkip brandingnya, menggunakan media digital.”
Banyaknya brand yang mengeluarkan statement inovasi yang pertama di Indonesia, apakah hal tersebut mampu mendongkrak penjualan dari sebuah brand?
Yuswohady berpendapat , kalau memang mengatakan brand nya itu nomor satu dalam satu hal, ya dia harus mampu delivery apa yang sudah dia klaim tersebut, karena apabila janji atau klaimnya tidak dipenuhi, integritinya juga jadi dipertanyakan, brandnya pun jadi gak kebentuk, jadi penting dipastikan apakah klaim tersebut memang deliver atau Cuma sekedar janji.
Yuswohady menuturka, “Inovasi yang baik bagi sebuah brand adalah inovasi yang bisa menangkap konsumen, sekarang produsen udah tidak lagi nunggu konsumen butuh, kalau masih seperti ya kalah cepet, kalau mau berinovasi, berkumpulah dengan konsumen, fokus ke problem konsumen, ciptakan App atau digital solution,” tutupnya.