INFOBRAND.ID – Menjalani hidup adalah bagaimana kita mampu bertahan di tengah lingkungan yang terus berubah. Beradaptasi dengan lingkungan untuk dapat bertahan, bahkan berkompetisi dengan orang lain yang sama-sama berusaha menjaga kelangsungan hidup perlu terus dilakukan. Untuk dapat bersaing dan unggul dengan yang lain, terus berkreasi dan berinovasi pun menjadi kunci keberhasilan dalam bertahan hidup.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, ada berbagai cara dapat dilakukan, selain mendapatkan pekerjaan yang layak, juga dapat menjalankan usaha sebagai sumber penghasilan. Tidak peduli besar atau kecil usaha yang dijalankan, penghasilan yang didapat sangat tergantung pada seberapa kuat dalam berusaha, kreativitas dan inovatif yang harus terus dilakukan. Dengan kreativitas dan inovasi akan membuat usaha tumbuh dan berkembang, bahkan melampaui pendapatan pelaku usaha lainnya yang menjalankan usaha dengan biasa-biasa saja tanpa ada kreativitas.
Semangat kreativitas itu seperti dimiliki oleh Ismiyadi, pria 45 tahun yang menekuni bisnis outlet JNE sejak tahun 2007 silam. Outletnya menempati lantai satu bangunan dua lantai di Jalan Sultan Agung, Medan Satria, Kota Bekasi, memang terlihat tidak begitu ramai. Tapi siapa sangka dari outlet kecil berukuran 10 meter persegi itu dia bisa menghasilkan omset Rp30 juta per bulan. Dengan bagi hasil 27% dari omset yang dihasilkan, pemilik outlet itu mendapatkan penghasilan Rp8.100.000 per bulan.
IKLAN INFOBRAND.ID
Outlet JNE milik salah satu agen JNE terletak di lokasi strategis, di Jl. Sultan Agung, Pondok Ungu, Kota Bekasi.
Ismiyadi mengaku omset tersebut merupakan omset minimal per bulan. Artinya bisa lebih, bahkan dalam satu bulan outletnya tak jarang mendapatkan omset hingga ratusan juta rupiah. Untuk omset Rp100 juta per bulan, dengan bagi hasil 27% berarti mendapatkan keuntungan hingga Rp27 juta per bulan.
Omset yang menggiurkan itu didapatkan oleh Ismiyadi, berkat semangat kreativitas dan kepiawaiannya dalam memaksimalkan outletnya yang berada di lokasi strategis, dekat dengan perkantoran dan kasawan industri dan pergudangan itu. Untuk mendapatkan transaksi yang lebih besar, dia tidak hanya duduk santai menunggu konsumen datang, tapi dia aktif mendatangi perkantoran dan pergudangan untuk menawarkan jasa pengiriman.
Perkantoran dan pergudangan memiliki aktivitas pengiriman rutin, merupakan peluang yang sangat menjanjikan. Dengan kerjasama business to business (B2B) membuat keduanya saling diuntungkan, outlet JNE yang dijalankan Ismiyadi mendapatkan pelanggan tetap dengan transaksi yang cukup besar dan rutin. Sementara bagi perkantoran dan pergudangan, juga mendapatkan layanan pengiriman yang dapat diandalkan.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Saya datangin kantor-kantor dan pergudangan untuk kirimkan barang lewat outlet saya. Tapi kalau cuma ngandelin pelanggan yang datang, sebulan omset tiga puluh juta juga dapet,” ungkap Ismiyadi.
Lebih lanjut Ismiyadi menjelaskan, agar orang mau mengirimkan barang menggunakan outlet JNE yang dia kelola, selain melakukan penawaran kerjasama dengan kantor atau pengelola gudang, juga memberikan layanan penjemputan sehingga kantor maupun gudang yang ingin mengirimkan barangnya tidak perlu repot-repot datang ke outlet miliknya. Selain itu dia juga memberikan potongan biaya pengirimiman, sehingga pengirim juga diuntungkan dengan menghemat biaya pengiriman.
Pola kerja yang kreatif juga dilakukan oleh pengelola toko online di marketplace yang saat ini menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Anto (40), pemilik toko online “Metroplastshop” di marketplace terkemuka, menjalin kerjasama B2B dengan outlet jasa pengiriman JNE. Melalui kerjasama tersebut, Anto lebih mudah dalam mengelola pengiriman barang ke pembeli, yang datang setiap hari. Melalui kerjasama yang dijalin dengan outlet JNE, petugas kurir akan datang setiap ada barang yang harus dikirim.
”Kadang saya sibuk tidak bisa antar ke outlet JNE, saya tinggal ”WA” nanti petugas akan datang jemput paketnya. Untuk pembayaran juga gampang, nanti kalau sudah ada resinya diantar besoknya saat ambil barang lagi,” beber Anto, menceritakan proses pengiriman barang yang dilakukan melalui outlet JNE yang dipilihnya.
Memaksimalkan Kreativitas di Media Sosial
IKLAN INFOBRAND.ID
Perkembangan teknologi digital telah melahirkan kebiasaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan melalui berlanja daring. Berdasarkan laporan Digital 2024 Global Overview yang dirilis We Are Social dan Meltwaterper Januari 2024, sebanyak 59% pengguna internet di Indonesia gemar melakukan belanja online. Itu setara dengan 109,1 juta orang dari 185 juta pengguna internet di Indonesia, yang mencapai 66,5% dari total populasi nasional yang berjumlah 278,6 juta jiwa di tahun 2023.
Bahkan Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia tahun 2024 akan mencapai Rp487 triliun, tumbuh, 2,8% dibanding tahun 2023 sebesar Rp474 triliun. Nilai tersebut akan tumbuh 3,3% menjadi Rp503 triliun pada 2025 mendatang. Tentu ini merupakan potensi yang sangat besar.
Pertumbuhan sektor e-commerce pun memberikan multiplier effect, tidak hanya melahirkan ribuan bahkan jutaan pedagang online di marketplace, tapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan industri logistik dan pengiriman barang, yang menjadi peluang yang sangat besar bisnis agen JNE. Mengutip website resmi jne.co.id, saat ini JNE telah memiliki lebih dari 8.000 outlet, yang tersebar di lebih dari 83 ribu kota, termasuk kabupaten, desa dan pulau terluar di seluruh Indonesia.
Besarnya potensi bisnis dari sektor e-commerce dan luas wilayah Indonesia, merupakan market yang sangat besar dan potensi bisnis yang sangat menjanjikan bagi pelaku bisnis agen JNE. Untuk dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki tentu dibutuhkan kreativitas dalam menjalankan usaha. Selain aktif dalam menawarkan kerjasama, atau melakukan jemput bola bagi pelanggan B2B, juga dapat memanfaatkan beragam platform digital sepeti media sosial untuk melakukan marketing.
Perlu diketahui, menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan tingkat penetrasi internet di Indonesia pada awal tahun 2024 telah mencapai 79,5%. Prosentase tersebut setara dengan 221,5 juta jiwa dari total total populasi Indonesia yang sebesar 278,6 juta jiwa pada tahun 2023. Karena itu media sosial merupakan salah satu platform yang tepat untuk dioptimalkan.
IKLAN INFOBRAND.ID
Salah satu kreativitas yang dapat dilakukan melalui media sosial adalah social media marketing, atau memasarkan produk atau layanan menggunakan media sosial sebagai sarana utama. Melalui media sosial pemilik bisnis dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan mempromosikan produk atau layanan kepada followers sebagai audience yang relevan.
Tentu saja untuk memaksimalkan media sosial sebagai sarana marketing diperlukan kreativitas tanpa batas, seperti membuat konten-konten yang menarik. Mengelola media sosial sebagai sarana promosi juga menuntut kita untuk terus mengikuti tren yang terjadi di dunia digital, hal ini akan mengasah kreativitas kita, membuat kita menjadi semakin kreatif dan jeli melihat peluang dan mengubahnya menjadi cuan. Media Sosial menjadi platform yang tepat untuk menggenjot terus semangat kreativitas kita.(***)
#JNE #ConnectingHappiness #JNE33Tahun #JNEContentCompetition2024 #GasssTerusSemangatKreativitasnya
