Amar Bank Optimalkan Peluang Ekonomi Digital Indonesia
Posted by: Alvin Pratama | 05-02-2025 09:44 WIB | 1082 views

INFOBRAND.ID-PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank memanfaatkan peluang menjanjikan dalam industri perbankan digital di Indonesia, yang didorong oleh dominasi demografi usia muda serta tingginya tingkat penetrasi smartphone. Dengan berfokus pada saluran digital untuk penghimpunan dan penyaluran dana, Amar Bank memposisikan diri sebagai institusi keuangan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen akan solusi keuangan yang efisien dan ramah pengguna.
Hal ini digarisbawahi pada riset PT Shinhan Sekuritas Indonesia yang memberikan rekomendasi buy saham AMAR dengan potensi kenaikan hingga 46,9% dari harga penutupan saham pada saat laporan riset tersebut dirilis pada akhir tahun 2024.
Pertumbuhan kinerja Amar Bank didukung oleh inovasi digital yang menjadi inti strategi perseroan. Aplikasi Amar Bank Digital dan Tunaiku berperan penting dalam memperluas layanan kepada segmen underbanked. Hingga kuartal III tahun 2024, Tunaiku telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp13,4 triliun.
Amar Bank mencatatkan laba positif pada kuartal III tahun 2024, dengan lebih dari 50% penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Laba bersih perseroan mencapai Rp152,26 miliar, meningkat 20,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp126,49 miliar.
Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, menyatakan pencapaian tersebut wujud komitmen dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui solusi keuangan yang inovatif dan terpercaya. "Melalui platform digital kami seperti Tunaiku, kami terus berupaya meningkatkan akses keuangan yang inklusif," ujar Vishal dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (4/2/2025).
Amar Bank mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan pada kuartal ketiga 2024, dengan pinjaman bruto mencapai Rp2,8 triliun per September 2024, meningkat 14,9% secara tahunan. Pendapatan operasional bank tumbuh 26,65% atau menjadi Rp1,18 triliun. Ini didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 30,39% dan pendapatan non-bunga sebesar 18,31%.
David Wirawan, SVP Finance Amar Bank, menambahkan, posisi modal Amar Bank yang solid dengan CAR (capital adequacy ratio) atau rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) di atas 100%. Hal ini memungkinkan Amar Bank untuk terus berinovasi dalam layanan digital sambil menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.
Dari segi segmentasi, Amar Bank memfokuskan ekspansi kredit pada sektor-sektor produktif, terutama pembiayaan UMKM yang memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Strategi ini sejalan dengan komitmen Amar Bank untuk mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
“Dengan efisiensi manajemen biaya dan strategi inovasi digital, kami optimis dapat memperkuat pertumbuhan di segmen ritel dan UMKM, sekaligus mempertahankan posisi Amar Bank sebagai pemimpin di industri perbankan digital di Indonesia,” tambah David.
Helmi Therik, Head of Research Shinhan Sekuritas Indonesia, mengatakan Amar Bank beroperasi di industri yang terus berkembang, menjadikannya faktor utama yang mendukung pertumbuhan masa depan perusahaan. Dengan demografi Indonesia yang didominasi oleh generasi muda serta tingkat penetrasi teknologi digital yang tinggi, peluang untuk pertumbuhan perbankan digital sangat menjanjikan.
Konsumen kini semakin mengutamakan kemudahan transaksi, efisiensi solusi keuangan, dan fitur yang ramah pengguna, menciptakan peluang signifikan bagi Bank Amar untuk berkembang.Melalui layanan keuangan digital, Bank Amar berhasil menembus segmen underserved, yang menjadi proposisi nilai unik dan membedakannya dari bank konvensional.
Sebagian besar kredit yang disalurkan (86%) digunakan untuk kegiatan produktif seperti modal kerja, sementara 14% lainnya dimanfaatkan untuk konsumsi. Dengan fokus pada produk pinjaman tanpa agunan, Bank Amar memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan melalui proses yang sederhana dan efisien di platform digital.
Didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), Bank Amar mampu mengelola risiko secara cerdas, memungkinkan penyaluran kredit dilakukan dengan pendekatan selektif sambil tetap menjaga toleransi risiko yang dapat diterima. Keunggulan ini tidak hanya memperkuat posisinya di pasar yang kurang terlayani tetapi juga menjadikannya berbeda dari para pesaing. Harga saham AMAR pada penutupan perdagangan hari ini menjadi Rp172, turun sebesar 2,27% dari perdagangan sebelumnya.
Baca berita lainnya di Google News