AMMN Fokus Transisi Smelter, Targetkan Produksi Tembaga dan Emas 2025 Tetap Sesuai Rencana

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengawali tahun 2025 dengan fase transisi penting dalam operasionalnya. Pada kuartal I-2025, perusahaan belum mencatatkan penjualan karena masih menjalani proses uji coba (commissioning) smelter tembaga terbarunya.

Direktur Keuangan AMMN, Arief Sidarto, menjelaskan bahwa periode tersebut menjadi tahap awal dari transformasi bisnis perusahaan. Selain fokus pada commissioning smelter, AMMN juga tengah mengintensifkan aktivitas penambangan di area lingkar luar tambang Fase 8.

"Kami tidak mencatat penjualan pada kuartal I karena katoda tembaga pertama dari smelter baru diproduksi pada akhir Maret," ujarnya, dikutip Selasa (13/5/2025).

IKLAN INFOBRAND.ID

Meski begitu, laporan keuangan menunjukkan adanya penjualan bersih sebesar USD2 juta. Angka tersebut berasal dari penyesuaian nilai wajar (mark-to-market) atas pengiriman konsentrat pada periode sebelumnya.

Arief optimistis bahwa kinerja keuangan akan mulai menunjukkan perbaikan pada kuartal II-2025, seiring dengan dimulainya produksi smelter secara bertahap sejak akhir Maret.

Terkait target tahun ini, AMMN tetap mempertahankan panduan kinerja yang konservatif. Hal ini mengingat sejumlah agenda penting yang tengah dijalankan, seperti peralihan ke Fase 8, ramp-up fasilitas smelter, serta optimalisasi pengolahan bijih dari cadangan (stockpiles) dan batuan berkadar rendah.

IKLAN INFOBRAND.ID

Adapun target produksi tahun 2025 meliputi:

• Konsentrat tembaga: 430 ribu metrik ton kering
• Tembaga: 228 juta pon
• Emas: 90 ribu ons

Selama kuartal I-2025, produksi konsentrat tembaga tercatat sebesar 79.741 metrik ton kering, turun 55 persen dibanding kuartal sebelumnya. Produksi tembaga mencapai 37 juta pon (turun 62 persen), dan emas sebanyak 32.340 ons (turun 81 persen). Sementara itu, produksi katoda tembaga awal tercatat 635 ton, yang diproyeksikan mulai berkontribusi terhadap pendapatan pada kuartal selanjutnya.

Per 31 Maret 2025, AMMN menyimpan cadangan 200 ribu metrik ton kering konsentrat tembaga dan lebih dari 68 ribu metrik ton yang tengah menjalani pemurnian, dengan estimasi nilai mencapai USD1,3 miliar. Ini menjadi penopang penting bagi arus kas perusahaan selama masa transisi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dalam rangka menjamin kelancaran operasional dan arus kas, AMMN telah mengusulkan kepada pemerintah agar ekspor katoda dan konsentrat tembaga dapat dilakukan secara bersamaan. Kebijakan ini dinilai akan memberikan fleksibilitas lebih, menjaga stabilitas keuangan, dan memastikan kontribusi berkelanjutan terhadap negara selama masa awal pengoperasian smelter.