Senin, 23 Juni 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Apindo Desak Investigasi Kasus Pemalakan Proyek Chandra Asri

Posted by: Zeinal Wujud | 14-05-2025 09:57 WIB | 374 views

Apindo Desak Investigasi Kasus Pemalakan Proyek Chandra Asri Ketua Apindo dan Ketua Kadin sepakat pemalakan proyek Chandra Asri di Cilegon harus diusut tuntas.

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak dilakukannya investigasi atas dugaan pemalakan proyek pembangunan pabrik milik PT Chandra Asri Alkali di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai anggota Kadin Kota Cilegon.

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, menyampaikan bahwa penting bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk segera menyelidiki kasus tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah para pelaku memang merupakan bagian dari organisasi resmi atau hanya individu yang mencatut nama Kadin.

“Saya rasa kita perlu tahu duduk persoalannya, saya rasa mereka akan investigasi lebih lanjut,” ujar Shinta di kantor Apindo, Jakarta Selatan, Selasa (13/5).

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Baca juga: Chandra Asri Bangun Pabrik di Cilegon, Ciptakan 3.250 Lapangan Kerja

Shinta menekankan bahwa tindakan premanisme semacam ini sangat merugikan dunia usaha. Ia menyebut keamanan berusaha menjadi aspek krusial bagi keberlangsungan iklim investasi di Indonesia.

Menurutnya, gangguan keamanan seperti ini merupakan salah satu tantangan struktural yang terus dialami pelaku usaha di lapangan. Ancaman seperti ini menyebabkan hambatan dalam proses produksi dan distribusi, serta menjadi penyebab turunnya Indeks Konsumsi Konsumen (IKK) dan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada April lalu. “Keamanan berusaha ini sangat penting terutama untuk investor dan kegiatan produksi dan distribusi kerap mengalami hambatan,” jelasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Meski pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme, Shinta mengakui masih banyak laporan dari pelaku usaha terkait kejadian serupa di berbagai daerah. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya pengawasan yang berkelanjutan.

Menanggapi insiden tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim verifikasi dan etik untuk mengkaji lebih lanjut dugaan permintaan jatah proyek tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa sekelompok oknum yang mengklaim sebagai bagian dari Kadin Kota Cilegon tersebut justru merugikan dunia industri nasional. “Besok (Rabu) Kadin bersama Gubernur Banten atau yang diutus dan juga penegak hukum akan melihatnya,” ucap Anindya, dikutip dari Tempo.co, Rabu (14/5).

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Baca juga: Hasil Evaluasi Aspal Plastik, Jalan Kuat dan Sampah Berkurang

Kasus ini mencuat setelah video aksi sekelompok orang viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat mereka mendatangi proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali yang bernilai investasi hingga Rp15 triliun. Kelompok tersebut menuntut untuk dilibatkan dalam proyek tanpa melalui proses lelang resmi.

Anindya menyayangkan insiden tersebut karena mencoreng nama baik Kadin. Ia menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya berkomitmen untuk mendukung kelancaran industri dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jadi kalau ada hal-hal seperti itu (permintaan jatah proyek), itu lebih ke arah oknum. Dan itu levelnya kan kabupaten-kota. Memang Kadin itu besar, tapi semangatnya kami adalah pro-bisnis dan juga pro untuk pemberdayaan daerah,” tegasnya.

Terkait sanksi keanggotaan, Anindya masih menunggu hasil verifikasi tim yang dikirim ke Cilegon. Belum ada keputusan apakah para pelaku akan dicabut keanggotaannya dari Kadin atau tidak.

Dengan penanganan serius dari pihak berwenang dan Kadin, diharapkan kejadian serupa tidak terulang, demi menjaga kepercayaan investor dan mendukung iklim usaha yang sehat di Indonesia.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV