Astra Soroti Tantangan Mobil Listrik: Belum Terjangkau Segmen Masyarakat Menengah ke Bawah
Posted by: Zeinal Wujud | 09-05-2025 14:11 WIB | 166 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Presiden Direktur PT Astra International Tbk., Djony Bunarto Tjondro, menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Meskipun menunjukkan ketertarikan untuk terlibat dalam bisnis mobil listrik, Djony menilai bahwa segmen pasar saat ini masih terbatas pada kalangan menengah ke atas, sehingga belum mampu menjangkau mayoritas masyarakat Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar di Menara Astra, Jakarta, pada Kamis, 8 Mei 2025, Djony menyatakan bahwa harga mobil listrik masih terlalu tinggi bagi sebagian besar masyarakat. "Apakah menjangkau masyarakat low? Saya rasa tidak. Mobil listrik itu baru
dijangkau oleh segmen menengah ke atas," ujarnya.
Lebih lanjut, Djony menjelaskan bahwa struktur pasar otomotif nasional berbentuk piramida, di mana populasi kelas menengah ke bawah jauh lebih dominan. Berdasarkan data internal Astra, diperkirakan sekitar 80 persen masyarakat hanya mampu membeli mobil dengan harga di bawah Rp 400 juta. Ia juga mencatat bahwa struktur ini relatif stabil dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Menanggapi kondisi tersebut, Astra menyatakan keinginannya untuk menghadirkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau. Djony mengungkapkan bahwa perusahaannya tengah merumuskan strategi untuk menyasar segmen pasar yang lebih luas, termasuk kemungkinan meluncurkan kendaraan hybrid yang sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia. "Mudah-mudahan kami bisa meluncurkan mobil listrik lagi, dan akan bisa masuk hybrid mass market, artinya hybrid yang memang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Djony juga mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk. untuk tahun buku 2024. Berdasarkan keputusan tersebut, pemegang saham akan menerima dividen final sebesar Rp 16,44 triliun atau setara Rp 406 per saham. Jumlah ini sudah termasuk dividen interim senilai Rp 3,96 triliun atau Rp 98 per saham yang telah dibagikan pada Oktober tahun lalu.
Sisa dividen sebesar Rp 12,46 triliun atau Rp 308 per saham akan dibayarkan pada 5 Juni 2025 kepada para pemegang saham yang tercatat.
Selain pengumuman pembagian dividen, Astra juga mengumumkan susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi. Berikut nama-nama yang tercantum:
Dewan Komisaris Astra
- Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto
- Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto, Apinont Suchewaboripont, Muliaman Darmansyah Hadad
- Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale, Benjamin William Keswick, John Raymond Witt, Stephen Patrick Gore, Benjamin Herrenden Birks, Hsu Hai Yeh
Direksi Astra
- Presiden Direktur: Djony Bunarto Tjondro
- Wakil Presiden Direktur: Rudy
- Direktur: Chiew Sin Cheok, Gidion Hasan, Henry Tanoto, Santosa, Gita Tiffani Boer, FXL Kesuma, Hamdani Dzulkarnaen Salim, Thomas Junaidi Alim
Baca berita lainnya di Google News