Bank Indonesia meluncurkan secara resmi regulasi terkait QRIS (QR Code Indonesia Standard) yang akan menciptakan interkoneksi dan interoperabilitas bagi pembayaran dengan sistem QR code di seluruh Indonesia. Launching yang telah dilaksanakan di Jakarta pada Senin (27/5) lalu tersebut bersamaan dengan penyelenggaraan seminar “Digital Transformation for Indonesia Economy”.
Dikuti dari website resmi Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) pada Jumat (12/7), bank sentral juga mengumumkan Indonesia’s Payment System 2025 (IPS 2025) Vision.
“Hal ini merupakan rangkaian kebijakan sistem pembayaran yang akan menjadi prioritas Bank Indonesia dalam enam tahun kedepan,” tulis rilis tersebut.
Secara umum, dalam IPS 2025, Bank Indonesia menyoroti lima isu utama, sebagai berikut;
1. Integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mendukung penyelenggaraan mandat bank sentral dalam aspek sirkulasi rupiah, kebijakan moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan dan inklusi keuangan.
2. Transformasi digital dalam industri perbankan melalui pemanfaatan teknologi dan granular data dalam ekonomi digital
3. Menjamin keterhubungan (interlink) antara bank dan fintech untuk memitigasi risiko shadow banking melalui pengaturan pemanfaatan teknologi digital, hubungan bisnis, dan kepemilikan bisnis.
4. Menjamin keseimbangan antara inovasi, perlindungan konsumen, integritas dan stabilitas, serta kompetisi yang sehat melalui implementasi digital KYC & due diligence APU PPT, keterbukaan data dan informasi publik, dan pemanfataan reg-tech dan sup-tech dalam pelaporan, pengaturan dan pengawasan.
5. Menjamin kepentingan nasional dalam aktivitas ekonomi dan keuangan digital cross- border.
Dalam upaya mencapai dan merealisasikan lima isu tersebut, BI kemudian membentuk lima kelompok kerja yakni, Standarisasi Open API, Mobile Fast Payment, dan International Standardization of Financial Market Initiatives. Lalu, Open Use of Granular Data, danRegulatory Reform.
Melalui kelompok kerja ini, bank sentral akan secara aktif bekerjasama dengan industri dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun inisiatif dan kebijakan terkait. Aftech akan terlibat dan membantu Bank Indonesia dalam pelaksanaan kelompok kerja Open API BI.
Kesuluruhan strategi transformasi digital ini disusun Bank Indonesia dalam rangka mempersiapkan dan membangun infrastuktur ekonomi dan keuangan yang dibutuhkan untuk mendorong, mengakselerasi, serta upaya mitigasi risiko yang timbul dari pertumbuhan ekonomi.