INFOBRAND.ID-Bebek Goreng Bikin Tajir (BGBT) muncul sebagai salah satu usaha kuliner yang mampu bertahan dan berkembang di tengah pandemi. Usaha ini didirikan pada tahun 2021, saat pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan berhasil beradaptasi dengan kondisi sulit melalui inovasi cloud kitchen.
“Kami memilih cloud kitchen karena saat itu lockdown membuat kami terkendala dengan lokasi. Bisnis ini kami jalankan untuk membantu mitra yang terdampak pandemi agar segera pulih dan bahkan bisa bikin tajir,” jelas Widya Surya Prayoga, CEO Bebek Goreng Bikin Tajir.
Saat ini BGBT mengambil langkah ekspansi dengan mengubah arah bisnisnya dari sekadar usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi konsep kemitraan dengan format mini resto dan resto. “Orang-orang sekarang mencari pengalaman baru setelah pandemi, ingin menikmati makanan sambil berkumpul bersama, sehingga kami menghadirkan konsep dine-in,” ujar Surya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Ia menambahkan bahwa tahun ini BGBT fokus melakukan pembenahan internal dan pengembangan menu untuk mendukung pengalaman makan di tempat.
Salah satu kekuatan BGBT terletak pada kualitas produk yang unggul. “Bebek yang kami olah dijamin tidak amis, empuk, dan bumbu rempahnya sangat meresap,” ujar Surya.
Selain itu, BGBT secara konsisten melakukan inovasi dengan menawarkan berbagai pilihan sambal khas seperti sambal hitam, sambal matah, sambal merah, dan sambal hijau. Surya menekankan bahwa kepuasan inovasi bukanlah tujuan akhir; pihaknya terus menerima kritik dan masukan dari mitra untuk mengikuti tren pasar dan meningkatkan kualitas produk.
BGBT menawarkan beragam menu, termasuk bebek goreng, bebek bakar, ayam goreng, dan ayam bakar. Selain itu, tersedia side dish seperti sate lilit ayam krispi. Harga menu dine-in BGBT terjangkau, dimulai dari Rp 20.000 untuk paket ayam lengkap dengan nasi, lalapan, dan sambal. Sementara, menu bebek dipatok dengan harga mulai Rp 40.000, sudah termasuk side dish berupa tahu, tempe, dan lalapan.
Kemitraan Menguntungkan dengan Beragam Pilihan Investasi BGBT menawarkan tiga jenis investasi kemitraan, yaitu:
IKLAN INFOBRAND.ID
*Semi Virtual Kitchen: Investasi sebesar Rp 45 juta. Mitra berperan pasif, sementara operasional dan pemasaran dikelola oleh BGBT. Laba diproyeksikan 90% dari penjualan online dan 10% dari dine-in. Mitra juga mendapat bahan baku frozen yang siap masak.
*Mini Resto: Investasi Rp 65 juta dengan kebutuhan ruang minimal 65-100 m².
*Resto: Investasi Rp 105 juta, termasuk brand minuman berbasis teh, Senang Hatea. Paket resto ini menyediakan peralatan lebih lengkap dibandingkan konsep mini resto.
Hingga saat ini, BGBT telah memiliki 30 gerai yang tersebar di wilayah Serang, Jakarta Barat, Tangerang, Bekasi, dan Jakarta Utara. Surya mengungkapkan bahwa mereka berencana memperluas jaringan bisnisnya ke Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan di masa mendatang.
Dengan fokus pada inovasi produk, kemitraan strategis, dan ekspansi yang terus berlanjut, Bebek Goreng Bikin Tajir optimis dapat menjadi pilihan favorit masyarakat dan mitra bisnis di Indonesia.
