Begini Paten Teknologi E-Turbo Yamaha untuk Motor Masa Depan
Posted by: Zeinal Wujud | 28-05-2025 14:51 WIB | 305 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Yamaha kembali menunjukkan langkah inovatifnya di industri otomotif dengan mengembangkan teknologi electronic turbo (e-turbo) untuk sepeda motor. Teknologi ini terungkap melalui paten terbaru yang diajukan Yamaha, dan berpotensi diaplikasikan pada motor bermesin CP3 900cc tiga silinder, seperti dilaporkan oleh Visordown.
Paten yang terdaftar menunjukkan bentuk motor bergaya naked yang memiliki siluet menyerupai Yamaha MT-09, salah satu model unggulan Yamaha dalam segmen motor sport. Meskipun belum ada spesifikasi teknis yang diungkap secara rinci, gambar paten tersebut mengindikasikan arah pengembangan teknologi yang sedang ditekuni Yamaha untuk menjawab tantangan efisiensi dan performa di era regulasi emisi ketat.
Baca juga:
- IMOTO Resmi Kenalkan Sepeda Motor Listrik Pertamanya di Indonesia
- Mau Punya Motor Baru Yamaha? #CicilAjadiBAF
Langkah Yamaha ini tidak berdiri sendiri. Sejumlah pabrikan otomotif dunia, termasuk Honda, juga tengah meneliti dan mengembangkan sistem e-turbo untuk motor mereka. Peningkatan regulasi emisi global mendorong produsen otomotif untuk mencari solusi yang mampu mempertahankan performa tinggi sembari mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon.
Teknologi e-turbo menjadi relevan karena dirancang untuk menjawab dua tantangan utama yang selama ini melekat pada turbo konvensional, yaitu panas berlebih dan turbo lag. Sistem turbo biasa bekerja berdasarkan tekanan gas buang, yang artinya baru aktif ketika turbin mencapai putaran tertentu. Hal ini menimbulkan jeda tenaga yang terasa saat berakselerasi, atau yang dikenal dengan istilah lag. Selain itu, suhu tinggi yang dihasilkan dari proses pembakaran membuat turbo biasa kurang ideal untuk diaplikasikan pada sepeda motor yang memiliki ruang mesin lebih terbatas dibandingkan mobil.
Di sisi lain, e-turbo bekerja menggunakan pengendali elektronik yang lebih fleksibel dalam hal penempatan dan pengaturan tenaga. Sistem ini tidak bergantung pada tekanan gas buang, sehingga dapat disetel agar memberikan boost tenaga secara instan sesuai kebutuhan. Bahkan, tenaga tambahan dari e-turbo dapat diatur berdasarkan mode berkendara atau rasio gigi, memberikan pengalaman berkendara yang lebih presisi dan responsif.
Tujuan utama penggunaan e-turbo ini adalah untuk mempertahankan performa motor besar seperti kelas 1.000cc, tetapi dengan mesin berkapasitas lebih kecil dan efisien. Dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, emisi gas buang dapat ditekan, sementara bantuan tenaga dari e-turbo menjaga performa tetap optimal. Hal ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa dan pengalaman berkendara.
Meski Yamaha belum secara resmi mengumumkan kapan model dengan teknologi e-turbo ini akan diluncurkan, paten tersebut menjadi sinyal kuat bahwa transformasi teknologi sedang berlangsung di balik layar. Inovasi ini berpotensi menjadi tonggak penting dalam pengembangan motor masa depan, khususnya untuk pasar yang menuntut efisiensi, tenaga, dan kepatuhan terhadap regulasi emisi yang semakin ketat.
Baca juga:
- Komitmen Berikan Peace of Mind, Garda Oto Hadirkan Virtual Survey
- Motul Kuasai Marketplace, Raih Brand Choice Award 2025 di Dua Kategori Oli
Dengan e-turbo, Yamaha tidak hanya berinovasi dari sisi performa, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menjawab tantangan lingkungan sekaligus memenuhi harapan pengendara yang menginginkan motor bertenaga tinggi namun tetap efisien. Para pelaku industri dan penggemar otomotif patut menantikan kelanjutan dari pengembangan teknologi ini sebagai bagian dari evolusi kendaraan roda dua di era elektrifikasi dan efisiensi energi.
Baca berita lainnya di Google News