JAKARTA, INFOBRAND.ID - Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat telah mendorong digitalitasi dalam proses industri dan bisnis di berbagai sektor. Tak terkecuali industri asuransi, pelaku industri mulai membangun infrastruktur digital pada akses dan layanan produknya.
Asuransi Astra Life, salah satunya, mulai mengembangkan digitalitasi dalam proses bisnisnya sejak tahun 2014 lalu. Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan dengan mengedepankan digitalisasi, Astra Life ingin produknya bisa diakses masyarakat dari rumah. Dengan tagline Astra Life in Every Home, produknya bisa dipesan dengan cepat tanpa tatap muka.
"Dalam waktu kurang dari 5 menit nasabah sudah langsung terproteksi," kata Windawati, dalam media gathering bertajuk Alif Ba Ta, Astra Life dalam Berkah dan Cinta, Selasa (4/5/2021).
Lebih lanjut Windawati menjelaskan, tidak hanya proses pembelian produk asuransi Astra Life yang bisa dilakukan secara online tanpa tata muka, polis elektronik dan klaim pun bisa didapat dengan cara yang sama. Kemudahan itu tidak hanya bisa diakses dari kanal distribusi digital milik Astra Life, namun juga menjangkau nasabah mitra bisnis dengan sistem konektivitas API atau Application Programming Interface.
"Digitalisasi membuat pengalaman berasuransi menjadi semakin mudah dan cepat karena end to end dengan produk yang fleksibel untuk diakses," ujar Windawati.
Di sisi lain, pandemi covid-19 telah melumpuhkan banyak hal menjadi katalis bagi masyarakat untuk beralih ke digital. Dengan dilakukannya pembatasan sosial berskala besar, maka seluruh kegiatan masyarakat ‘dipaksa’ untuk dilakukan secara online.
Karena itu, adopsi digital mengalami percepatan pertumbuhan atau hypergrowth dan transformasi digital di seluruh industri menjadi prioritas pelaku bisnis untuk bisa beradaptasi dan tetap kompetitif di masa pandemi. Bisnis perusahaan pun meroket.
"Astra Life mengalami pertumbuhan bisnis asuransi digital hingga 500 persen. Ini menunjukkan komitmen penuh Astra Life untuk selalu hadir di tengah masyarakat Indonesia dan mendominasi pasar asuransi digital di Indonesia,” ungkap Windawati.
Dengan memiliki infrastruktur berbasis digital, dia menyebut Astra Life telah meluncurkan berbagai jalur distribusi dan layanan berbasis digital yang saat ini menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia, di antaranya:
- Ilovelife.co.id, e-commerce Astra Life yang memberikan pengalaman pembelian produk asuransi jiwa layaknya belanja online. Perpaduan antara kemudahan bertransaksi dan pilihan produk lengkap mulai dari asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, hingga asuransi kesehatan menghasilkan pertumbuhan penjualan yang sangat pesat.
- E-Bancassurance bersama PermataBank, penjualan produk asuransi jiwa dan kesehatan di aplikasi PermataMobileX. Terdapat 5 produk unggulan hadir untuk memberikan solusi perlindungan yang terjangkau dan lengkap.
- Traveloka, berkolaborasi menghadirkan produk asuransi jiwa dan kesehatan di aplikasi Traveloka untuk menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas.
- AstraPay, Garda Oto, dan Moxa yaitu aplikasi pembayaran, asuransi umum, dan pembiayaan milik Grup Astra yang menghadirkan perlindungan jiwa bersamaan dengan fasilitas pembayaran, asuransi umum, dan pembiayaan.
- Berbagai mitra bisnis digital lainnya seperti Qoala, Pasar Polis, Fuse, Futuready, Pluang, Doogether, dan lain sebagainya.
- Aplikasi Buddies untuk layanan portal nasabah individu dan kumpulan di mana nasabah dapat mengakses polis, e-Card dan e-Claim.
- Layanan customer service melalui WhatsApp untuk kenyamanan nasabah.
- Layanan teleconsultation dengan HaloDoc untuk nasabah kumpulan.
- Layanan Unit Link Digital melalui teknologi video call, di mana Astra Life menjadi salah satu perusahaan asuransi yang mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan digitalisasi proses pemasaran produk unit link.