INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan Tokopedia, akan membuka jangkauan pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM.
Dia mengatakan, perpaduan dua raksasa industri digital ini dapat semakin membantu UMKM untuk menjangkau lebih banyak konsumen potensial.
“Secara sederhana kita harus melihat bahwa mereka (Tiktok dan Tokopedia) membuat pasar yang lebih besar,” kata dia dikutip Antara, Selasa (24/4/2024).
Menurut Edy lagi, dengan adanya pasar baru, konsumen juga cenderung akan semakin rajin untuk berbelanja, sehingga kondisi ini akan membuka peluang bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Dia menambahkan, prinsip sederhana merger ini adalah untuk meningkatkan minat konsumen berbelanja dan membuka peluang lebih besar bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka dengan lebih baik.
Setelah Tiktok mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia pada 12 Desember 2023, Tokopedia pada awal bulan ini menyatakan bahwa proses migrasi Tiktok Shop ke Tokopedia sudah rampung pada 27 Maret 2024. Migrasi ini disebut telah memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
Seiring dengan selesainya proses migrasi ini, TikTok Shop berganti nama menjadi Shop Tokopedia.
Kementerian Perdagangan mengatakan pada Shop Tokopedia telah memiliki Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sementara itu, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sangat signifikan, yaitu mencapai 61 persen pada 2023, dan menyerap 97 persen atau sekitar 119,6 juta orang dari total tenaga kerja di Indonesia.