PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus berupaya memberikan bantuan pascagempa yang melanda sejumlah daerah di Sulawesi Tengah. Kedua Bank tersebut kini fokus melakukan percepatan pembangunan 400 hunian sementara di Desa Lolu dan Desa Sibalaya, Sigi.
Masyarakat di Sulawesi Tengah kini perlahan mulai bangkit pasca bencana alam yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Melihat hal tersebut, BNI dan Mandiri bergerak cepat untuk memberikan bantuan berupa hunian sementara khususnya di Sigi yang menjadi salah satu kawasan terisolir. Selain membangun huntara, BNI dan Mandiri pun bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) lain untuk membangun fasilitas lainnya seperti ruang kelas sementara.
"Bekerja sama dengan BUMN, BNI berkomitmen untuk mempercepat pemulihan keadaan di daerah bencana, salah satunya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Tidak hanya kebutuhan akan tempat berlindung, MCK, air minum, dan layanan perbankan, BNI mengirimkan relawan dari kaum milenial untuk membantu penyaluran bantuan ke daerah bencana," ujar Corporate Secretary BNI, Kiryanto.
Ia pun menambahkan bahwa BNI tetap memberikan pelayanan perbankan terhadap masyarakat di kawasan bencana secara maksimal. Saat ini, sebanyak 17 kantor cabang dan kantor cabang pembantu di Palu, Parigi dan Donggala telah kembali beroperasi.
Tidak hanya itu, BNI juga menyediakan dapur umum, mendirikan posko kesehatan gratis, membagikan air bersih, menyediakan 1.000 nasi bungkus per hari, air mineral, dan makanan instan.