Borobudur Ulambana Nasional 2024 dan Pradaksina Merdeka Sukses Diselenggarakan di Candi Borobudur
Posted by: Benny S. | 26-08-2024 14:22 WIB | 1284 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA – Rangkaian upacara Ulambana Nasional yang pertama kali dan bersejarah telah sukses diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 2024. Borobudur Ulambana Nasional yang diinisiasi oleh Majelis Umat Nyingma Tantrayana Muni Indonesia (MUNI), Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI), Meccaya, dan Injourney ini merupakan upacara nasional yang akan diadakan tiap tahunnya pada bulan purnama di bulan ke tujuh penanggalan lunar.
Pada upacara ini umat Buddha mengenang jasa para leluhur dan ungkapan rasa bakti kepada jasa orang tua dan para pahlawan nasional serta seluruh nenek moyang bangsa yang telah berjasa mendirikan Candi Borobudur dengan mendoakan dan membacakan doa-doa suci.
Ulambana biasanya diwarnai dengan sukacita umat dalam berdana paramita kepada para anggota Sangha untuk menanam pahala Kebajikan. Perbuatan kebajikan ini dengan menyalurkan jasa atau berdonasi dari orang yang mampu kepada orang yang tidak mampu atau fakir miskin atas nama orang tua atau leluhur yang sudah meninggal.
Sangha-Sangha dari tiga Yana besar didalam Agama Buddha berkenan memimpin seluruh Umat Buddha secara bergantian melantunkan doa dan dihadiri lebih dari 50 Bhikkhu. Sangha Theravada dipimpin oleh Y.M Bhante Wongsin Labhiko Mahathera, Sangha Mahayana dipimpin oleh Y.M Bhikkhu Samantha Kusala Mahasthavira, dan Sangha Tantrayana dipimpin oleh Y.M Serling Tulku Yongdzin Rinpoche.
Peserta Ulambana juga melakukan pembacaan Sutra Ulambana, puja bakti dan meditasi, berdana paramita kepada para anggota sangha, melakukan tata cara pertobatan kshamayati atas karma buruk yang dilakukan serta menanam kebajikan bagi leluhur dan semua makhluk.
Sebagai puncak Borobudur Ulambana Nasional dilakukan pemukulan gong dipimpin oleh Dirjen Bimas Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd. dan Puja Cahaya 50.000 pelita penerangan agung yang membentuk 5 Dhyani/Panca Buddha, Roda Dhamma, Mantra Suci Amitabha dan Avalokitesvara.
Turut hadir dalam upacara puncak ini Theravada Thailand dipimpin oleh Y.M. Phra Rãjãgana Tatar Samaña dan Y.M. Chou Khun Phra Withetwachirakhun, Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho, Y.M. Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira, Y.M. Bhiksu Sila Sasana Mahasathavira, Ketua Umum MBMI Agus Jaya, Pembina MBMI Fatmawati, Direktur Pendidikan Agama Buddha Kementrian Agama Republik Indonesia Nyoman Suriadarma.
Dalam rangkakaian kegiatan Ulambana Nasional ini MUNI, MBMI, dan Meccaya juga melakukan bakti sosial dengan mendonasikan sembako, makanan kering, sandang layak pakai, mainan. Kegiatan bakti sosial atau berdana ini kami salurkan kepada panti asuhan, panti disabilitas, pesantren dan masyarakat di sekitar Ngawen, Majaksingi, Wanurejo.
Ketua Umum MUNI (Majelis Umat Nyingma Tantrayana Muni Indonesia) Lama Rama Santoso Liem mengemukakan bahwa Maja Puja Ulambana Nasional ini merupakan yg pertama kali diadakan di Indonesia bahkan di Dunia dimana dilakukan bersama-sama oleh tiga Yana Agama Buddha di Dunia yakni Theravada, Mahayana, dan Tantrayana.
Ketua Umum MBMI (Majelis Agama Buddha Mahanikaya) Agus Jaya juga menambahkan “kegiatan ini biasa diadakan masing-masing vihara. Namun MBMI dan MUNI (Majelis Umat Nyingma Indonesia) bekerja sama dengan Meccaya dan InJourney ingin kegiatan dilaksanakan secara nasional dimana semua umat buddha bersatu mendoakan para leluhur, berderma untuk leluhur”.
Ricky Surya Prakasa selaku Presiden Direktur Meccaya menjelaskan Meccaya menginisiasi Ulambana Nasional ini sebagai wujud menghormati jasa leluhur dan juga kami ingin menyebarkan kebaikan dengan berdonasi.
"Selain itu kami juga ingin nasionalisme terjaga dengan tetap melestarikan budaya Indonesia,” jelasnya.
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Upacara Pradaksina Merdeka juga pertama kali digelar pertama kali di pelataran Candi Borobudur yang diinisiasi oleh InJourney Destination Management dan Meccaya. General Manager TWC Borobudur AY. Suhartanto, di Magelang, Sabtu sore, menyampaikan hari ini bersama-sama melaksanakan pradaksina merdeka, yang dihadiri para pemuka agama, tokoh budaya, umat Buddha, dan masryarakat Borobudur.
Sebelum melakukan Pradaksina mengelilingi Candi Borobudur, yang dimulai berjalan dari Taman Marga Utama - Candi Borobudur dengan urut-urat barisan sebagai berikut, di barisan pertama adalah Paskibra dan duta wisata Kabupaten Magelang, kemudian para pemuka agama dan para Bhikku diikuti peserta lainnya.
Suhartanto menyampaikan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI hari ini merupakan momentum penting bagi seluruh Bangsa Indonesia yang menandakan bahwa ada suatu pembaruan, mengusung Nusantara Baru Indonesia Maju.
Dia menuturkan kesatuan pada sore hari ini menjadi wujud kemerdekaan yang nyata , merdeka bukan lagi sekadar terbebas dari penjajahan, tetapi juga memerdekakan jiwa untuk selalu hidup rukun, damai, dan berdampingan, untuk menyongsong masyarakat maju.
“Harapan kami Ulambana Nasional akan dapat kembali sukses diselenggarakan ditahun depan dan dengan dihadiri lebih banyak lagi umat Buddha di Indonesia” pungkas Jeffry Yunus selaku Dewan Penasehat acara Ulambana Nasional.