JAKARTA, INFOBRAND.ID – Teknologi digital yang menjadi ciri dari implementasi Industri 4.0 rupanya bukanlah sesuatu yang baru. Hal ini disampaikan oleh pendiri Lippo Group Mochtar Riady saat menjadi keynote speaker di acara Indonesia Digital Conference 2019 yang digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Menurut Mochtar , sejatinya teknologi digital yang selama ini kerap digaungkan sudah ditemukan sejak 1946 silam di Amerika Serikat. Justru, saat ini revolusi industri sudah mengarah pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan nano-technology.
“Sesungguhnya digital ini sudah dimulai dari 1946, jadi sudah 74 tahun. Ini bukan teknologi yang baru, sudah lewat punya urusan. Teknologi digital ini akan digantikan oleh AI, dimana semuanya serba robotik,” kata dia.
Mochtar mencontohkan perkembangan di teknologi kendaraan, dari kereta bertenaga hewan lalu ke kendaraan bensin dan sekarang ini mulai beralih ke kendaraan bertenaga listrik. Semua itu dimungkinkan berkat teknologi nano untuk menciptakan baterai kendaraan.
Bahkan kata dia, sekarang ini sedang dikembangkan baterai yang bisa mencapai jarak tempuh 1.000 kilometer dengan sekali isi ulang yang hanya butuh waktu 10 menit.
“Jadi jangan terus memikirkan 'digital, digital' seolah-olah sesuatu yang sangat luar biasa. Sekarang kita bicaranya artificial intelligence,” jelasnya.
Pria berusia 91 tahun ini mengatakan, teknologi mikro elektronik ditemukan pada 1946 yang kemudian terpecah menjadi dua yaitu digital dan analog. Analog mendorong lahirnya sistem telekomunikasi, sementara digital merupakan awal dari ilmu komputer. Ketika keunggulan analog dan digital digabungkan, maka lahirlah internet. Dengan adanya internet, komputer berkembang menjadi laptop. Begitu juga dengan telepon statis menjadi ponsel (handphone).
“Memahami tahapan-tahapan perkembangan teknologi ini sangat penting karena mereka yang tidak mengikuti perubahan akan tersingkirkan,” tutup Mochtar.