Jum'at, 20 September 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

"Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy" Ungkap Potensi Pengurangan Biaya Kesehatan Melalui Opsi asuransi di India

Posted by: 627 viewer


Pengumuman kerjasama disampaikan dalam acara bertema “Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy,” yang berlangsung di Kedutaan Besar India, Gama Tower, Jakarta.

INFOBRAND.ID - Kedutaan India untuk Indonesia dan Timor Leste menggelar diskusi panel dengan tema “Bridging Healthcare: India-Indonesia Synergy,” yang berlangsung di Kedutaan Besar India, Gama Tower, Jakarta, Senin (26/8/2024). Kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman kemitraan strategis antara Artemis Hospital India dengan Hospital Services Indonesia.

Diskusi panel dimoderatori oleh Poonam Sagar, Chairman Indonesia-India Business Forum (IIBF), menghadirkan sekelompok ahli terkemuka, termasuk Mr. Septo Adjie, CEO Perkasa Hospital Services; Ms. Niharika Yadav, Direktur Utama AXA Financial Indonesia; dan Dr. Vishal Arora, Kepala Transformasi Bisnis Artemis Hospitals.

Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Sandeep Chakravorty, dalam pidato mengungkapkan kekuatan kesehatan yang saling melengkapi antara kedua negara. Dikatakan, Indonesia unggul dalam perawatan kesehatan primer dan sekunder tetapi menghadapi tantangan dalam perawatan tersier. Sebaliknya, India sangat maju dalam perawatan tersier tetapi menghadapi kesulitan di tingkat primer dan sekunder.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Kolaborasi antara jaringan rumah sakit India dan rumah sakit di Indonesia sebagai contoh utama bagaimana memanfaatkan kekuatan masing-masing negara dapat menciptakan kerangka kerja kesehatan yang lebih kuat,” ujar Sandeep Chakravorty.

Sementara, Niharika Yadav memberikan gambaran mendalam tentang ekosistem kesehatan, mengidentifikasi empat pemangku kepentingan utama, yakni; konsumen, perusahaan asuransi, penyedia medis, dan regulator atau pemerintah. Ia menekankan peran penting pemerintah dalam membentuk kebijakan kesehatan dan memastikan koordinasi yang efisien antara pihak bersangkutan ini.

"Keterlibatan pemerintah sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan efektivitas dalam sistem kesehatan," ujar Yadav.

Yadav membahas langkah proaktif yang diambil oleh OJK mengenai regulator asuransi. Upaya OJK untuk menghubungkan perusahaan asuransi dengan dewan medis dan Kementerian Kesehatan dirancang untuk mengurangi tekanan pada perusahaan asuransi dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Inisiatif ini mencerminkan upaya regulasi yang lebih luas yang diperlukan untuk menyelaraskan kepentingan semua pemangku kepentingan kesehatan.

Yadav juga membahas masa depan asuransi swasta di Indonesia. Meskipun tingkat penetrasi saat ini masih rendah, ia menyatakan optimisme tentang pertumbuhannya. Dengan biaya kesehatan yang terus meningkat dan kelas menengah yang berkembang, asuransi swasta diperkirakan akan menjadi lebih terjangkau.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Terjadi peningkatan kesadaran akan asuransi kesehatan pasca-pandemi, dengan 70% orang Indonesia kini menyadari pentingnya perlindungan kesehatan. Peningkatan kesadaran ini menandakan masa depan yang menjanjikan untuk asuransi swasta di Indonesia,” ujar Yadav.

Sementara Vishal Arora memberikan wawasan berharga tentang tantangan operasional yang dihadapi oleh institusi kesehatan. Ia menekankan pentingnya manajemen keuangan dan efisiensi operasional dengan ungkapan, "Top line is vanity, bottom line is sanity, and cash flow is reality." Arora juga menekankan perlunya standarisasi proses untuk memastikan efektivitas operasional dan keberlanjutan operasional kesehatan. Wawasannya menekankan bahwa efisiensi adalah kunci untuk mempertahankan layanan kesehatan berkualitas tinggi.

Septo Adjie membahas isu pentingnya membangun kepercayaan dalam sistem kesehatan Indonesia. Ia mengakui bahwa kepercayaan masih menjadi kesenjangan signifikan dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia dan India.

"Kepercayaan dalam bagaimana dokter dan rumah sakit memperlakukan pasien sangat penting," kata Adjie.

Septo mengadvokasi peningkatan kolaborasi dan integrasi dukungan finansial atau asuransi untuk meningkatkan penyampaian layanan kesehatan. Dikatakan, ada potensi pengurangan biaya kesehatan dengan memanfaatkan opsi asuransi di India, mencatat bahwa banyak orang Indonesia saat ini mencari perawatan medis di luar negeri karena biaya domestik yang tinggi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global

TEI ke-39 Siap Digelar, Kemendag: Peluang Perluas Jejaring Bisnis dan Ekspor ke Pasar Global
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati mengungkapkan, ekspor merupakan salah satu penopang p...


AQUA Elektronik Rilis Kulkas Terbaru Magic Neo dengan Teknologi BEST

AQUA Elektronik Rilis Kulkas Terbaru Magic Neo dengan Teknologi BEST
INFOBRAND.ID, JAKARTA - AQUA Elektronik melanjutkan komitmen untuk melakukan transformasi menjadi high end premium brand dengan meluncurkan produk ter...


Produksi Satu Juta AC Rumah Tangga, Midea Genjot 40 Persen TKDN

Produksi Satu Juta AC Rumah Tangga, Midea Genjot 40 Persen TKDN
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen peralatan elektronik Midea menggenjot 40 persen tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam memproduksi target satu j...


Neonyx, Membangun Merek di Tengah Tantangan dan Inovasi

Neonyx, Membangun Merek di Tengah Tantangan dan Inovasi
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Neonyx Agency, yang dikenal sebagai PT Neonyx Sinergi Global, telah menjelma menjadi salah satu penyedia layanan konsultasi bi...