JAKARTA, INFOBRAND.ID - PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIsyariah) meraih penghargaan “Digital Brand of The Year 2019” dalam ajang “8th Infobank Digital Brand Awards 2019” yang diselenggarakan oleh Infobank dan Isentia Indonesia di Westin Hotel, Kamis (16/5/2019) lalu.
BRIsyariah dinilai berhasil meraih indeks tertinggi dalam digital branding di media online dan social media. Pengukuran dilakukan dengan metode Monitoring Social Media Isentia pada Januari 2018-Desember 2018.
Secara institusi BRIsyariah mendapatkan Peringkat II Bank Umum Syariah. Produk-produk BRIsyariah yang dinilai populer di media sosial antara lain produk tabungan, KPR dan KKB.
IKLAN INFOBRAND.ID
Tabungan Faedah BRIsyariah iB yang menjadi core product BRIsyariah meraih penghargaan Peringkat II Tabungan Bank Umum Syariah dan Best Overall Peringkat III Tabungan Bank Umum Syariah. Sepanjang tahun 2018 tabungan BRIsyariah tercatat meningkat 20,61% secara YoY menjadi 7,26 triliun dari 6,02 triliun pada tahun 2017.
Selain tabungan, produk BRIsyariah lainnya yang populer di dunia maya adalah KPR. Sepanjang tahun 2018 BRIsyariah menyalurkan pembiayaan kepemilikan hunian sebesar 4,5 triliun rupiah, tumbuh 20% dibanding tahun 2017. Produk KPR BRIsyariah, yaitu Griya Faedah BRIsyariah iB menjadi pilihan masyarakat karena menawarkan keamanan dan kenyamanan dalam angsuran. Produk kepemilikan hunian dari BRIsyariah meraih Peringkat I KPR Bank Umum Syariah dan Best Overall Peringkat II KPR Bank Umum Syariah.
Selain penghargaan untuk produk tabungan dan KPR, Infobank juga menganugerahkan penghargaan untuk KKB dari BRIsyariah. Oto Faedah dinilai populer berdasarkan metode Monitoring Social Media Isentia.
"Alhamdulillah kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara atas penghargaan ini. Penghargaan ini menjadi penanda bahwa pembiayaan konsumer bank syariah populer di tengah masyarakat. Kami menawarkan pembiayaan dengan beberapa skema, yaitu jual beli dan sewa menyewa, " ungkap Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy dalam siaran persnya.
“Digital branding saat ini sangat penting. Upaya BRIsyariah membangun brand di dunia digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Jika brand tidak masuk ke dunia digital pasti akan tertinggal. Ini adalah sebuah tantangan, karena disrupsi ekonomi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir mengharuskan kami untuk mau merubah cara pandang. Kami tidak bisa lagi berpaku pada cara-cara tradisional untuk membangun brand, seperti iklan di media cetak ataupun elektronik. Tapi kami harus memanfaatkan media sosial yang paling aktif digunakan sepanjang tahun 2018, antara lain Facebook dan Instagram,” tutup Fidri. [ded]
