BTN Siap Spin Off BTN Syariah, Nama Baru Tunggu Prabowo
Posted by: Zeinal Wujud | 09-06-2025 11:15 WIB | 307 views
BTN akuisisi Bank Victoria Syariah senilai Rp1,5 triliun. Nama baru bank hasil spin off BTN Syariah akan ditentukan oleh Presiden Prabowo.

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) resmi mengakuisisi saham PT Bank Victoria Syariah senilai Rp1,5 triliun sebagai bagian dari strategi pemisahan unit usaha syariah atau spin off BTN Syariah. Aksi korporasi ini dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025 dan menjadi tonggak penting dalam penguatan perbankan syariah nasional.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa proses pemisahan BTN Syariah dijadwalkan rampung pada Oktober hingga November 2025. Ia menargetkan bank hasil spin off tersebut dapat diresmikan dan mulai beroperasi sebelum akhir tahun. Strategi ini juga menjadi bagian dari komitmen BTN dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Baca juga:
- BTN Perkuat Komitmen Kesetaraan Gender, Pegawai Perempuan Capai 48,9 Persen
- BTN Buka Pendaftaran Mudik Gratis
Menurut Nixon, nama resmi bagi bank umum syariah (BUS) hasil gabungan BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah akan dipilih langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. "Nantinya akan memiliki nama baru yang ditentukan oleh Presiden Prabowo berdasarkan usulan BTN dan Menteri BUMN," ujarnya dalam keterangan resmi BTN, dikutip dari Tempo, Senin 9 Juni 2025.
Meskipun nama calon BUS tersebut belum dapat diumumkan, Nixon menegaskan bahwa prosesnya membutuhkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) baik di BTN maupun Bank Victoria Syariah. Hal ini mencakup perubahan anggaran dasar hingga pergantian merek. “Kami tidak dapat menyebutkan calon namanya sekarang karena ada unsur legal," jelasnya.
Lebih lanjut, Nixon mengungkap alasan strategis di balik akuisisi Bank Victoria Syariah. Menurutnya, langkah ini lebih efisien dan cepat dibandingkan membangun bank syariah dari nol. Akuisisi ini sekaligus menjadi upaya BTN untuk mewujudkan target menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah terbesar kedua di Indonesia.
"Kami sudah berjanji kepada Menteri BUMN bahwa bank syariah baru ini ditargetkan untuk menjadi bank syariah terbesar kedua dalam kurun waktu yang tidak lama, dengan bisnis yang efisien, inklusif, dan berbasis nilai-nilai syariah,” tutur Nixon.
Optimisme serupa juga disampaikan oleh Direktur Utama Victoria Investama, Aldo Jusuf Tjahaja. Ia menyambut positif akuisisi ini dan yakin bahwa Bank Victoria Syariah di bawah pengelolaan BTN akan menjadi kekuatan baru di sektor perbankan syariah nasional.
“Semoga kolaborasi ini dapat menjadi kemitraan strategis bersama dan mampu mendukung ekonomi masyarakat dan khususnya ekonomi nasional melalui sektor jasa keuangan syariah,” ujar Aldo.
Baca juga:
- FoodHall Akuisisi GS Supermarket, Berubah Menjadi Daily Supermarket
- PT Mega Perintis Resmi Tutup Mitrelindo Global, Distributor Ritel Merek Internasional
Dengan sinergi ini, diharapkan perbankan syariah Indonesia akan semakin kompetitif dan inklusif, sekaligus mampu menjangkau segmen pasar yang lebih luas melalui pendekatan berbasis nilai-nilai syariah. Keberhasilan proses spin off dan penggabungan dua entitas ini akan menjadi momen penting dalam perjalanan BTN menuju transformasi sebagai institusi keuangan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika pasar.
Baca berita lainnya di Google News