JAKARTA, INFOBRAND.ID - Melalui media internet perusahaan dapat dengan mudah dan cepat mengenalkan produknya ke masyarakat tanpa harus melakukan aktivitas door to door atau face to face. Namun untuk membangun sebuah brand, ternyata aktivitas yang dijalankan tidak sesederhana itu. Karena ada hal-hal yang perlu anda perhatikan guna memaksimalkan pembangunan sebuah brand.
Alex Iskandar, Konsultan SEO & Internet Marketing IM Fokus menjelaskan yang menjadi kunci keberhasilan di dalam persaingan di Era Digital adalah adanya peran Digital Awareness membuat brand agar di kenal, dan melekat di benak netizen, semakin besar kemungkinan brand menjadi top of mind dan winner. Selain itu peran Consistent Digital Presence juga menjadikan konsisten dalam suatu brand yang bisa di perbincangkan secara positif, dan semakin cepat proses menjadi winner.
Dalam kepopuleran brand menjadi peran penting di dalam era digital saat ini, pasalnya netizen saat ini berkiblat ke digital. Dari hal-hal sepele seperti pemilihan merek produk sehai-hari sampai ke produk digital, acuan mencari review, mencari perbandingan kebanyakan dan akan semakin banyak dilakukan secara digital.
Bagi Alex cara efektif meningkatkan brand Awareness di era digital ini harus rutin konsisten meningkatkan digital Awareness. Untuk media yang dilakukan dengan google search termasuk secara organik & paid advertising, kemudian dominasi di Sosial Media (Termasuk organik, paid ads, influencer).
Lebih lanjut dengan tren brand activation di era digital saat ini akan memasuki era 5G di Indonesia, dengan begitu peran Video akan semakin meningkat. Jika di awal-awal pemakaian gadget saat itu hanyalah bisa kirim teks dan gambar, saat ini gadget sudah menjadi kebutuhan yang kompleks, salah satunya yaitu Video Engagement akan semakin penting dan efektif untuk meningkatkan suatu brand di era digital.
Saat ini banyak tren perusahaan yang menaikkan brand nya lewat akun media sosial dan berkolaborasi dengan para selebritis. Fenomena ini ternyata merupakan cara marketing tradisional, di mana dulu banyak brand menggandeng public figur, aktor, dan lain-lain.
“Jaman digital seperti saat ini juga sama, orang terkenal juga digandeng, tetapi orang yang terkenal di dunia digital,” terangnya.
Bagi perusahaan yang sudah menerapkan pola tersebut kedepan akan menjadi keuntungan yang mengakuisisi publik figure. Mengapa demikian, karena itu merupakan cara instan brand agar diakui oleh khalayak dan followers.
Melalui tren, brand akan terus terhubung dengan para pelanggannya, karena konten yang disajikan dapat menarik perhatian dan mendorong engagement dari para audiens. Dan karena komentar dari para audiens itu, membuat kita dapat mengetahui komentar mereka terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan, apa yang mereka rasakan terhadap brand tersebut, dan kita pun bisa mendapat berbagai masukan mengenai apa yang mereka butuhkan. Hal ini akan membantu brand dalam mengembangkan beberapa hal penting terkait perusahaan.(Alvin Ardian)