CEO TRAS N CO Indonesia Isi Talkshow “Strategi Membangun Brand yang Kuat” di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
Posted by: Benny S. | 04-03-2025 11:10 WIB | 1521 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA – Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, tantangan sosial dan lingkungan semakin kompleks. Untuk menghadapi hal ini, inovasi dan kewirausahaan sosial menjadi kunci dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Selain itu, kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas, menjadi semakin penting dalam merancang dan mengimplementasikan perubahan yang berdampak luas.
Dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan berbasis data, kewirausahaan sosial dapat memberdayakan masyarakat serta menciptakan model bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga membawa manfaat sosial dan lingkungan yang nyata.
Oleh karena itu, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta, menggelar Talkshow Socio-Technopreneurship bertajuk “Socio Technopreneur untuk Indonesia Maju: Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan”.
Talkshow Socio-Technopreneurship ini menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, pengusaha muda dan inovator yang ingin mengembangkan bisnis berbasis teknologi dengan dampak sosial yang positif. Dengan pemahaman yang kuat tentang branding dan strategi membangun merek yang unggul, para socio-technopreneur dapat berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan.
Diselenggarakan pada Selasa, 25 Februari 2025, di Lobi Lt. 1 Kampus ITB Ahmad Dahlan, talkshow ini menghadirkan pembicara, Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia yang juga Founder Media INFOBRAND Group yang membahas mengenai “Strategi Membangun Brand yang Kuat di Era Digital”.
Menurut Tri Raharjo, dalam dunia bisnis, brand bukan hanya sekadar nama atau simbol, tetapi juga menjadi elemen kunci dalam membangun hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Branding is the art of differentiation, hal ini menegaskan bahwa kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk tampil berbeda dan unik di pasar.
“Oleh karena itu, para socio-technopreneur perlu memahami konsep branding agar bisnis mereka dapat dikenal dan dipercaya oleh Masyarakat,” kata dia.
Ada lima elemen membangun brand mulai dari, Brand Awareness mencerminkan sejauh mana konsumen mengenal dan mengingat merek. Brand association adalah segala sesuatu yang terlintas dalam pikiran seseorang ketika mendengar nama brand tertentu. Perceived Quality menunjukkan persepsi konsumen terhadap kualitas dan keunggulan produk dibanding pesaing. Brand Loyalty mencerminkan kesetiaan pelanggan yang terus memilih dan merekomendasikan merek.
Terakhir, Other Proprietary Brand Assets mencakup aset seperti hak paten, merek dagang, dan hubungan eksklusif yang melindungi keunggulan merek. Dengan mengelola kelima elemen ini secara optimal, sebuah brand dapat meningkatkan daya saing, menarik pelanggan, dan mempertahankan loyalitas jangka panjang.
Baca berita lainnya di Google News