Restoran ayam goreng cepat saji bergaya Amerika, CFC, optimistis terhadap industri makanan dan minuman di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin ekspansifnya perusahaan dalam memperluas jaringan pemasaran di seluruh Indonesia.
Regional Manager Franchise CFC Fried Chicken Syaparudi kepada Infobrand.id mengatakan, pihaknya menawarkan paket kejasama dengan skema franchise.
“Jika investor ingin mengambil equipment saja kami memberikan harga sekitar Rp400 juta. Besar itu merupakan nilai diluar dari sewa tempat dan renovasi ruangan. Dalam hitungan saya total sekitar Rp 1 miliar untuk keseluruhan memulai kegiatan operasional,” ujarnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Berdasarkan informasi booklet franchise yang dikutip dari laman resmi CFC, perusahan ini menawarkan skema Full Franchise dengan investasi awal Rp500 juta dan jangka waktu kontrak 5 tahun. Adapun, lahan yang dibutuhkan minimal seluas 80 meter persegi, royalty fee perbulan 5% dan 6% untuk tahun pertama dan kedua, serta 7% untuk tahun berikutnya.
Kemudian, brand milik PT Pioneerindo Gourment International Tbk. itu juga mem-bundling kerjasama joint venture Rp450 juta untuk investasi awal renovasi dengan sewa lokasi oleh franchisee. Nantinya, gerai tersebut akan berdiri diatas lahan minimal 80 meter persegi, free franchise fee, komisi bagi hasil 11%, serta minimum omset bruto Rp200 juta.
Untuk diketahui, CFC merupakan salah satu brand fried chiken asli indonesia yang telah berkiprah lebih dari 35 tahun. Dalam hitungan brand ini poteni pasar ayam goreng di Indonesia masih sangat besar dan potensial. Hingga saat ini, CFC telah memiliki 333 gerai di seluruh indonesia.
Selain ahli dalam menghadirkan panganan ayam goreng, perusahaan yang telah berdiri sejak 1983 itu juga berinovasi dengan menwarkan berbagai varian hindangan lain.
Dengan pengalaman yang mumpuni tersebut maka tidak ada alasan untuk para investor untuk memulai investasi bersama CFC. Kekuatan dan ketahanan brand ini telah teruji lintas zaman, serta telah memiliki jaringan penjualan di seluruh wilayah Indonesia.
IKLAN INFOBRAND.ID
Selain itu, dengan dukungan sumber daya manusia yang handal, mulai dari perekrutan, pelatihan, sampai pada pelayanan menjadi nilai lebih tersendiri untuk para investor dalam menjalankan bisnisnya.
“Bisnis ini cocok untuk para pengusaha yang memiliki keinginan yang besar dalam usaha F&B, siap terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis, memiliki dana investasi. Dan jangan lupa, anda harus juga memiliki lokasi yang strategis untuk usaha,” sambungnya.
Konsistensi dan eksistensi CFC dalam industri food and beverage di Tanah Air membuahkan hasil. Perusahaan ini beberapa kali dianugerahi penghargaan bergengsi, seperti diantaranya Indonesia Digital Popular Award 2018, Anugerah Brand Indonesia, dan No.1 Franchise Choice Award 2019.
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, CFC menargetkan pembukaan 30-40 gerai baru pada sepanjang 2019. Hingga kuartal I/2019, tercatat telah ada enam gerai baru yang beroperasi beroperasi.
Selain sebagai pemilik brand CFC, PT Pioneerindo Gourment International Tbk. juga diketahui menjadi induk usaha untuk brand Sugakiya dari Jepang. Sebagai informasi, Sugakiya merupakan restoran cepat saji dengan spesialisasi ramen. Sugakiya sendiri hadir pertama kali di Plaza Senayan pada pertengahan tahun lalu.
