Chandra Asri Bangun Pabrik di Cilegon, Ciptakan 3.250 Lapangan Kerja

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), melalui anak usahanya PT Chandra Asri Alkali (CAA), tengah membangun pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) berskala global di Kota Cilegon, Banten. Proyek strategis nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada tahun 2027 dan diproyeksikan menyerap 3.000 tenaga kerja saat masa konstruksi serta 250 tenaga kerja tetap saat mulai beroperasi.

Dengan nilai investasi mencapai Rp15 triliun, pembangunan pabrik ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi bahan kimia nasional, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung hilirisasi industri dan penciptaan lapangan kerja, sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyatakan bahwa proyek ini merupakan wujud komitmen perusahaan sebagai pemimpin industri petrokimia nasional. "Kami berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi Indonesia melalui kepemimpinan kami di industri," ujarnya, Selasa (13/5/2025).

IKLAN INFOBRAND.ID

Pabrik CA-EDC dirancang untuk memproduksi hingga 400.000 ton soda kaustik padat atau 827.000 ton dalam bentuk cair, serta 500.000 ton Ethylene Dichloride (EDC) per tahun. Produk-produk ini memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri, mulai dari pengolahan air, sabun, deterjen, pulp dan kertas, hingga pemurnian nikel yang relevan dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

Keberadaan pabrik ini juga akan menekan ketergantungan impor Chlor Alkali hingga Rp4,9 triliun per tahun dan berpotensi meningkatkan devisa negara melalui ekspor EDC sebesar Rp5 triliun per tahun. Produk CA-EDC memberikan efek pengganda (multiplier effect) karena menjadi bahan baku penting dalam rantai pasok industri hilir nasional, seperti PVC untuk konstruksi dan produk kimia lainnya.

Guna merealisasikan proyek ini, Chandra Asri mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar US\$350-400 juta atau setara Rp5,5-6,3 triliun pada tahun 2025. Investasi ini menjadi bagian dari strategi pertumbuhan organik jangka panjang perusahaan dalam memperkuat ketahanan dan daya saing industri kimia dalam negeri.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami optimistis dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan mendukung pertumbuhan industri nasional secara berkelanjutan,” tutup Erwin Ciputra.