Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Dampak Virus Corona, Sektor Bisnis Ini Justru Berpeluang Raup Cuan

Posted by: 3133 viewer

Dampak Virus Corona, Sektor Bisnis Ini Justru Berpeluang Raup Cuan
Pakar marketing Inventure Consulting Yuswohady

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Dampak virus corona atau covid-19 bagi perekonomian di Indonesia benar-benar tidak bisa disepelekan. Buktinya, berbagai industri mengalami kelesuan. Bahkan tak sedikit karyawan yang menjadi korban PHK perusahaannya menjadi imbas dari virus yang berasal dari Wuhan, China ini. Meski begitu, tak seluruh sektor bisnis terkena imbasnya.

Hal ini disampaikan oleh pakar marketing Inventure Consulting Yuswohady melalui video conference dengan tema Stay @ Home Economy pada Senin (13/4) sore. Menurutnya, meski ekonomi sedang lesu, tapi ada beberapa sektor bisnis yang justru mendapatkan keberkahan dari musibah ini.

“Dengan adanya Stay @ Home Economy yang ditopang oleh perangkat digital, maka nadi perekonomian masih bisa berdenyut. Kegiatan ekonomi seperti online shopping, food delivery, remote working (work from home atau WFH), online schooling, telemedicine, hingga home entertainment masih bisa bergerak walaupun tentu tidak bisa mengompensasi kelumpuhan ekonomi secara total,” kata Yuswohady.

IKLAN INFOBRAND.ID

Hal ini pun sesuai dengan hasil survei Nielsen pada Maret lalu yang mencatat bahwa sekitar 30% konsumen Indonesia lebih sering berbelanja online, terutama setelah diberlakukannya social distancing. Tentunya, angka ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat perubahan perilaku konsumen terjadi hanya dalam rentang waktu kurang dari sebulan saja.

Meski begitu, Yuswohady meyakini kalau belanja online tidak hanya untuk produk fesyen seperti yang terjadi selama ini, tapi mulai mengarah ke grocery dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Meningkatnya permintaan belanja online ini tentunya juga akan mendongkrak bisnis logistik.

“Itu sebabnya saya menyebut, jasa logistik dan ecommerce adalah pilar dari Stay @ Home Economy,” imbuh dia.

Survei tersebut juga mencatat bahwa sekitar 40-50% orang telah mengurangi aktivitas mereka diluar rumah, seperti kunjungan ke mal, belanja maupun makan diluar sampai dengan aktivitas hiburan lainnya seperti nonton bioskop dan konser. Tentunya ini dapat menciptakan generasi mager alias malas gerak dan generasi rebahan.

“Karena yang mereka butuhkan saat ini sangat bergantung pada jasa pengantaran hingga sampai di depan pintu rumah,” lanjutnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Begitu juga dengan jasa pesan antar makanan yang masih dalam sumber Nielsen disebutkan telah mengalami kenaikan sebesar 22%. Sementara 19% lebih sering untuk melakukan take away.

“Dengan diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), maka intensi konsumen untuk memesan makanan via online akan terus merangkak naik,” kata dia.

Lebih lanjut ia bilang remote working, layanan streaming, media dan telekomunikasi, serta pembelajaran online akan berpeluang untuk meraup cuan atas wabah covid-19 ini. Begitu juga dengan jasa penyimpanan data, layanan farmasi online, layanan kebersihan, dan fitness dari rumah.

“Thanks digital. Dengan kemajuan teknologi digital, maka kegiatan berbelanja, bekerja, belajar atau menikmati hiburan masih bisa dilakukan di rumah. Dengan Tokopedia kita masih bisa belanja online. Dengan GoFood kita masih bisa memesan makanan. Dengan Zoom atau Google Hangouts kita masih bisa remote working. Dengan Ruangguru anak-anak masih bisa belajar online. Dengan Halodoc kita masih bisa konsultasi dokter. Dengan Netflix kita masih bisa menikmati film tanpa harus ke gedung bioskop,” tutup Yuswohady.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Bumi, 22 April, Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dal...


Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, politisi, serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo Rabu (24/4/2024) ini meninggal dun...


Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas

Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan...


Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen

Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli menggandeng EcoTouch untuk mengelola limbah fashion melalui Fashion Take Back Program pada 22 April - 3 Mei 2024 untuk...