JAKARTA, INFOBRAND.ID – KoinWorks, fintech yang fokus pada pengembangan SME (Small Medium Enterprise) baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar 18,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp190 miliar dari perusahaan Jepang, Saison Capital. KoinWorks tercatat menjadi portofolio investasi pertama dari perusahaan tersebut.
Executive Chairman & Co-Founder KoinWorks, Willy Arifin dalam keterangan resminya mengatakan bahwa pihaknya yakin dengan investasi baru ini dapat mempercepat pertumbuhan KoinWorks. “Kami percaya bahwa dengan pengalaman Saison Capital, kami dapat memberikan solusi keuangan terbaik kepada pelaku SME di Indonesia, mengingat industri tersebut telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 65 persen,” ungkap Willy.
Willy mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam mendukung perkembangan kemudahan layanan keuangan terhadap SME digital yang terus berkembang, seiring dengan fokus pemerintah yakni memperkuat ekonomi digital RI dan menjadikan RI sebagai negara maju di 2045 mendatang.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Memang tidak salah kalau julukan KoinWorks adalah pahlawan SME digital di Indonesia,” tambahnya.
Sementara Partner Saison Capital, Chris Sirisereepaph mengungkapkan bahwa adanya kesenjangan dalam ekosistem keuangan, terutama pada SME digital di Indonesia telah memotivasi mereka untuk memanfaatkan pengalamannya di dunia finansial.
“Melihat adanya kesamaan visi yang ada, kami yakin bahwa dengan ekosistem yang sudah dimiliki oleh Credit Saison mampu mendukung KoinWorks dalam mewujudkan inklusi finansial,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, CEO & Co-Founder of KoinWorks, Benedicto Haryono mengatakan bahwa KoinWorks kini telah menjadi platform pinjaman terbesar bagi para pelaku SME di Indonesia. Dia bersama dengan tim pun akan secara konsisten menjaga agar persentase gagal bayar tetap di bawah 1 persen bersamaan dengan upaya mereka dalam membantu ratusan ribu SME digital yang tergabung dalam platform KoinWorks.
“Hal ini yang membuat kami yakin untuk menargetkan penyaluran sebesar Rp5,6 triliun di tahun 2020 mendatang,” tutup Benedicto. [ded]
