Del Monte Ajukan Bangkrut di AS, Aset Dijual Untuk Tutup Utang
Posted by: Zeinal Wujud | 02-07-2025 16:34 WIB | 485 views
Del Monte ajukan bangkrut lewat Chapter 11. Aset dijual demi tutupi utang. Operasi tetap jalan. Ini strategi pemulihan bisnis Del Monte Foods.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Del Monte Foods, perusahaan global yang dikenal dengan produk makanan dan buah kalengnya, resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat melalui proses hukum yang dikenal sebagai Chapter 11. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menata ulang keuangan dan mempertahankan operasional di tengah tekanan utang yang menumpuk.
Baca juga:
- Perjalanan Inspiratif Rosie Pakpahan, Dari Kebangkrutan Menuju Sukses Lewat Bisnis Tahu Pedas
- Dikabarkan Tutup Gerai di AS dan Kanada, Body Shop Indonesia Pastikan Tetap Beroperasi
Berdasarkan laporan Reuters pada Rabu (2/7/2025), Del Monte mengajukan kepailitan sebagai bagian dari kesepakatan dengan para pemberi pinjaman utama.
"Del Monte Foods memulai upaya untuk mengejar penjualan saat mengajukan proses kepailitan Chapter 11 di Amerika Serikat pada hari Selasa berdasarkan perjanjian dengan beberapa pemberi pinjaman utama," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan juga menegaskan bahwa proses kepailitan ini tidak berdampak langsung pada sejumlah anak usahanya di luar Amerika Serikat.
"Sementara beberapa anak perusahaannya di luar AS tidak termasuk dalam proses Chapter 11 dan terus beroperasi seperti biasa," jelas Del Monte Foods.
Sebagai bagian dari proses restrukturisasi, Del Monte telah mendapatkan komitmen pembelian sebesar US$ 912,5 juta atau sekitar Rp14,81 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.235 per dolar AS). Dana tersebut akan digunakan untuk membayar sebagian utang perusahaan sekaligus menjaga kelangsungan operasional selama proses hukum berlangsung.
Meski berada dalam situasi krisis, Del Monte memastikan bahwa kegiatan operasional tetap berjalan normal. Perusahaan ingin meyakinkan konsumen, mitra bisnis, serta karyawan bahwa proses kebangkrutan ini merupakan strategi jangka panjang demi stabilitas dan keberlanjutan bisnis.
Dalam dokumen pengadilan kebangkrutan AS yang diajukan di New Jersey, tercatat bahwa Del Monte memiliki total aset dan liabilitas masing-masing berkisar antara US$ 1 miliar hingga US$ 10 miliar, atau sekitar Rp16,23 triliun hingga Rp162,35 triliun. Jumlah kreditor yang harus diselesaikan perusahaannya juga tidak sedikit, yakni antara 10.000 hingga 25.000 entitas.
CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet, menyampaikan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari evaluasi strategis terhadap seluruh opsi yang tersedia.
"Ini merupakan langkah maju yang strategis bagi Del Monte Foods. Setelah mengevaluasi secara menyeluruh semua opsi yang tersedia, kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara yang paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat dan bertahan lama," ujar Longstreet.
Kasus Del Monte menyoroti tantangan besar yang bisa dihadapi bahkan oleh perusahaan global yang sudah lama berdiri. Ketergantungan pada pinjaman besar dan tekanan pasar yang terus berubah dapat menjadi faktor utama yang memicu ketidakstabilan finansial.
Baca juga:
- Cerita Inspiratif Owner Sabana Fried Chicken Dirikan Bisnisnya Hingga Jatuh Bangun
- FoodHall Akuisisi GS Supermarket, Berubah Menjadi Daily Supermarket
Bagi pelaku bisnis, pengusaha, dan profesional, kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya manajemen keuangan yang sehat, strategi bisnis adaptif, serta diversifikasi risiko dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.