JAKARTA, INFOBRAND.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated di Kabupaten Bekasi, Kamis (12/12) kemarin.
Jalan tol layang sepanjang 38 kilometer yang membentang dari Cikunir-Cikampek tersebut baru bisa digunakan masyarakat pada akhir pekan ini dan gratis setidaknya sampai Tahun Baru 2020.
“Semoga dengan selesai dan dibukanya Jalan Tol Layang ini akan mengurangi kemacetan dari arah Jakarta-Cikampek dan sebaliknya. Nanti di jalur ini juga akan ditambah ada LRT dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang juga untuk mengurangi kemacetan karena diharapkan pengguna jalan beralih ke angkutan masal,” kata Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut.
Presiden pun mengapresiasi pengerjaan tol Japek II Elevated yang dinilainya sangat rumit karena dibangun di atas lalu lintas yang berjalan. Sedikitnya, kata dia, ada sekitar 200 ribu kendaraan yang melintas setiap harinya.
Saat ini presentase lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek untuk golongan 1 atau kendaraan pribadi sebanyak 80 persen. Sedangkan golongan 2,3,4,5 atau kendaraan berat sebanyak 20 persen. Untuk tol Japek II Elevated ini pintu masuk berada di Cikunir dan keluar di Karawang, maupun sebaliknya.
Proyek pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk (Kerjasama Operasi) dengan nilai investasi Rp 16,23 triliun. Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT. Jasa Marga.