Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Divisi Tranformation Office, Tim di Balik Transformasi Digital Pegadaian Hadapi Perubahan

Posted by: 1937 viewer

Munculnya industry 4.0 menyebabkan terjadinya distrupsi teknologi digital. Semua lini harus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi tersebut, jika tidak mau tumbang. Menyadari realita tersebut PT Pegadaian (Persero) membentuk divisi atau direktorat baru yang dinamakan Tranformation Office, sebagai langkah untuk bertransformasi ke ranah digital.

Divisi Tranformation Office, Tim di Balik Transformasi Digital Pegadaian Hadapi Perubahan
Transformation Office PT Pegadaian (Persero)

Jakarta, INFOBRAND.ID – Munculnya industry 4.0 menyebabkan terjadinya distrupsi teknologi digital. Semua lini harus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi tersebut, jika tidak mau tumbang. Menyadari realita tersebut PT Pegadaian (Persero) membentuk divisi atau direktorat baru yang dinamakan Tranformation Office, sebagai langkah untuk bertransformasi ke ranah digital.

Sebaliknya, sebagai salah satu BUMN tertua di Indonesia, tepatnya saat ini berusia 119 tahun, Pegadaian berusaha terus adaptif. Maka, program transformasi digital pun diayunkan. Langkahnya sudah dimulai pada 2017. Fokus transformasinya pada perbaikan proses bisnis, penyediaan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen, dan pemanfaatan teknologi sebagai enabler.

Untuk menunjang ketiga fokus tersebut, Pegadaian membuat satu divisi atau direktorat baru dengan cara kerja seperti perusahaan startup  yang dinamakan Transformation Office. Dibentuk pada Oktober 2018, Tranformation Offie bertugas untuk membuat berbagai inovasi demi membawa langkah transformasi Pegadaian dalam beradaptasi dengan era digitalisasi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Bhimo Wikan Hantoro, Kepala Divisi Innovation Squad, Transformation Office, PT Pegadaian (Perseroan) mengatakan bahwa perusahaaannya menerapkan model kerja agile agar lebih responsif dan fleksible terhadap perubahan yang terjadi.

“Kami pun mengubah strategi pendekatan bisnis, dari yang sebelumnya product-oriented menjadi customer-focused. Untuk menjalankan strategi bisnis ini, dibutuhkan teknologi yang mumpuni. Karena itu, Pegadaian memanfaatkan pula big data analytics dan berbagai tools pendukung lainnya,” kata Bhimo.

Bhimo menjelaskan, transformasi perlu dilakukan dari dua sisi, yakni internal dan eksternal. Pembenahan dari sisi internal diawali pada hal yang fundamental, yakni change management melalui perubahan pola pikir dan budaya.

Kemudian, untuk menopang pola kerja baru, yakni digital, Pegadaian mengimplementasikan sistem Enterprise Resources Planning (ERP) dari SAP, menggunakan Jira Software dalam hal agile project management tool, serta sedang mencoba mengeksplorasi robotic process automation (RPA) dengan aplikasi UiPath.

Sementara dari sisi eksternal, Pegadaian terus meningkatkan inovasi baru berbasis digital. Salah satunya, menjalin kolaborasi dengan sejumlah marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan Shopee yang kini dalam tahap penjajakan. Kerjasama ini menawarkan kemudahan bagi konsumen untuk berinvestasi emas dalam bentuk tabungan.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Dengan memanfaatkan ekosistem digital, kami dapat memperluas jangkauan produk dan layanan serta segmen pasar Pegadaian secara online,” kata Bhimo, yang sebelumnya bekerja sebagai konsultan di Accenture Belanda.

Pegadaian juga mengembangkan Gadai Online, yakni layanan yang membantu nasabah untuk menggadaikan barangnya tanpa harus datang ke gerai fisik. Dalam hal ini, Pegadaian bekerjasama dengan perusahaan transportasi on-demand Gojek dan Grabuntuk menjemput barang yang akan digadaikan.

“Konsep layanan yang sudah ada sejak 2019 ini juga dapat menjadi sarana untuk meminimalkan kontak antara karyawan dan nasabah melalui pemanfaatan teknologi,” jelas Bhimo.

Kemudian, layanan unggulan lainnya yakni aplikasi Pegadaian Digital Services. Aplikasi yang diluncurkan sejak 2017 ini memberikan kemudahan kepada nasabah melakukan berbagai transaksi, seperti membuka rekening Tabungan Emas, Cicil Emas, Gadai Online, Gadai Efek, mengajukan pembiayaan usaha, hingga membayar tagihan. Bhimo mengatakan, hingga saat ini aplikasi Pegadaian Digital Services sudah diunduh lebih dari 2 juta pengguna.

Bhimo menjelaskan, Digital Transformation Roadmap Pegadaian dibagi ke dalam tiga fase dalam jangka lima tahun, 2018-2023. Di dua tahun pertama, Pegadaian mencoba membangun fundamental digitalisasi proses bisnis atau disebut Digitize. Dua tahun berikutnya, fase Diversify, di mana Pegadaian akan meluncurkan berbagai produk baru berbasis digital. Dengan demikian, pada tahun 2023 Pegadaian sudah bisa memasuki fase Dominate.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Saat ini kami sedang dalam fase transisi dari Digitize ke Diversify. Seiring dengan itu, Pegadaian secara bertahap akan mengubah portofolio bisnisnya dari yang saat ini komposisinya 80% gadai dan 20% non-gadai menjadi 60% gadai dan 40% non-gadai,” papar Bhimo.

Pegadaian menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang tetap mampu mencatat kinerja positif di masa pandemi. Dari segi jumlah nasabah, pada April 2020 perusahaan ini mencatat pertumbuhan nasabah sebanyak 14,73 juta orang, dan pada Mei 2020 sebanyak 14,90 juta orang.

Dari segi penjualan (omset), pada April 2020 Pegadaian berhasil mencetak Rp 53,90 triliun, dan terus meningkat pada Mei 2020 sebesar Rp 65,61 triliun. Adapun labanya, pada April 2020 sebesar Rp 1,13 triliun dan pada Mei 2020 sebesar 1,32 triliun.

Dilihat dari perkembangan yang telah dicapai, tampaknya langkah transformasi yang dijalankan Pegadaian sudah on the right track.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Bumi, 22 April, Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dal...


Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, politisi, serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo Rabu (24/4/2024) ini meninggal dun...


Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas

Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan...


Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen

Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli menggandeng EcoTouch untuk mengelola limbah fashion melalui Fashion Take Back Program pada 22 April - 3 Mei 2024 untuk...