Selasa, 10 Desember 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Dompet Dhuafa Hadirkan CSV Connect 2023, Tekan Peran Aktif Perusahaan

Posted by: 1111 viewer

Dompet Dhuafa Hadirkan CSV Connect 2023, Tekan Peran Aktif Perusahaan
Dompet Dhuafa Hadirkan CSV Connect 2023

INFOBRAND.ID-Komitmen Indonesia dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang. Menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.

“Alhamdulillah, Dompet Dhuafa hadirkan CSV Connect 2023 pada Kamis (31 Agustus 2023) sebagai forum yang memfasilitasi perusahaan untuk berbagi pandangan, pengetahuan, dan pengalaman mengenai keterkaitan optimasi implementasi CSV terhadap strategi bisnis perusahaan dan peran aktif perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Yayat Supriyatna selaku Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Menurut Yayat Supriyatna, Dompet Dhuafa sudah menjadi model bisnis yang menjalankan CSR sejak 30 tahun terakhir, ketika konsep tersebut belum begitu dikenal. Setelah mengalami perkembangan, Dompet Dhuafa turut melakukan pemberdayaan di berbagai bidang dalam lima pilar (Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Dakwah Budaya). Mulai dari membangun rumah sakit, lembaga pendidikan dari Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi seperti STIM Budi Bakti, sentra-sentra ternak, pertanian dan lain-lainya.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Laju perkembangan ini sebetulnya kami sudah masuk fase di CSV. Sehingga tidak hanya pemberdayaan melalui penyaluran, tetapi betul-betul pemberdayaan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial yang dikerjakan secara bersama-sama,” tambah Yayat.

Di waktu yang sama, Etika Setiawanti selaku Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa mengatakan, “CSR tradisional hanya fokus pada reputasi perusahaan saja, sedangkan CSV turut berusaha untuk memenangkan persaingan. CSV juga menjadi strategi korporasi tidak hanya dilakukan oleh satu unit departemen saja, tetapi menjadi model strategis yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan di lembaga atau institusi. Main driver dari CSR adalah para pemangku kepentingan dari lingkungan eksternal”.

Secara pendekatan, CSV lebih proaktif yang berarti didesain secara terencana oleh brand atau perusahaan tertentu, sehingga menghasilkan program yang lebih berkelanjutan.

“Jadi tidak reaktif seperti CSR Traditional yang biasanya akan berjalan ketika ada isu-isu yang membelit perusahaan tersebut. Bahkan CSR Traditional bisa dibilang program singkat sebatas menutupi isu yang sedang terjadi," tambah Etika.

Secara pengukuran, CSV diharapkan lebih terukur dari sisi sosial dan ekonomi, bukan hanya sebagai serapan anggaran (spending) saja sebagaimana CSR tradisional. Meninjau dari sisi benefit bisnis, CSV diharapkan menciptakan peluang bisnis dari segala isu yang muncul, sehingga dapat berkontribusi terhadap Sustainable Deveopment Goals (SDGs) dan ada perubahan yang berkelanjutan.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dengan adanya optimasi di dalam pengelolaan implementasi CSV ini, harapannya perusahaan tersebut dapat memainkan peran ganda menciptakan nilai ekonomi (economic value) dan nilai social (social value) secara bersama-sama sehingga perusahaan dapat memperkuat added value yang dimiliki yakni sebagai salah satu entitas yang dapat mensinergikan impact terhadap pertumbuhan bisnis yang linear dengan pengelolaan isu sosial dan lingkungan yang ada sehingga dapat berperan aktif dan lebih inovatif terhadap tantangan globalisasi, lingkungan, dan perubahan sosial dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Di sela-sela acara, Setyo Budiantoro selaku Sekretariat SDGs Kementerian PPN/Bappenas menuturkan, “terdapat hubungan antara CSV dengan SDGs, yakni menggabungkan kepentingan (sosial dan lingkungan) masyarakat dengan perusahaan, mengatasi masalah sosial dan lingkungan serta CSV dapat mendorong inovasi dalam bisnis dengan membuat perusahaan lebih mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan saat membuat keputusan”.

“Implementasi CSV bagi perusahaan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan, Memecahkan masalah sosial melalui inovasi teknologi meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, Meningkatkan citra bisnis melalui keterlibatan dalam isu-isu sosial dapat meningkatkan profitabilitas jangka panjang. Sementara bagi masyarakat yakni membuka peluang ekonomi, peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan yang lebih baik”, pungkas Budi.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


MR.DIY Raih Penghargaan “Top Home Improvement Retail Brand”

MR.DIY Raih Penghargaan “Top Home Improvement Retail Brand”
INFOBRAND.ID-MR D.I.Y. Group, peritel perlengkapan rumah di Asia Tenggara, tahun ini, kembali dinobatkan sebagai “Top Home Improvement Retail Br...


Siasat Fore Coffee Mendominasi Industri Kedai Kopi Indonesia, Hingga Buka 216 Gerai

Siasat Fore Coffee Mendominasi Industri Kedai Kopi Indonesia, Hingga Buka 216 Gerai
INFOBRAND.ID-Potensi industri kopi di Tanah Air masih sangat sedap mengingat Indonesia adalah satu produsen kopi terbesar dunia. Pangsa pasar kedai ko...


MS Glow Beauty Tunjuk Bidan dan Konten Kreator dari Pedalaman Papua Jadi Brand Ambassador

MS Glow Beauty Tunjuk Bidan dan Konten Kreator dari Pedalaman Papua Jadi Brand Ambassador
INFOBRAND.ID-J99 Corp. melalui MS Glow Beauty berkomitmen mendukung pemberdayaan perempuan dengan menggelar program "Mencari Brand Ambassador&quo...


30 Tahun Berkiprah di Industri Logistik, NCS Terus Lanjutkan Inovasi

30 Tahun Berkiprah di Industri Logistik, NCS Terus Lanjutkan Inovasi
INFOBRAND.ID-Selama tiga dekade terakhir, Nusantara Card Semesta (NCS) telah berhasil membangun posisinya sebagai pemain utama di industri logistik In...