Sabtu, 12 Oktober 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Dorong Transisi Energi, Pertamina Group Siapkan Ekosistem Bioetanol

Posted by: 419 viewer

Dorong Transisi Energi, Pertamina Group Siapkan Ekosistem Bioetanol
Bioetanol/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pertamina Group menyiapkan ekosistem bioetanol untuk mendukung transisi energi dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

"Pengembangan bioetanol berpotensi menciptakan dampak positif yang luar biasa, mulai dari hulu ke hilir," kata Direktur Manajemen Risiko Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Iin Febrian dalam keterangan dikutip, Selasa (1/10/2024).

Pertamina NRE mendapat amanah oleh induk usahanya, PT Pertamina (Persero), untuk mengembangkan bisnis bioetanol sebagai bahan baku Pertamax Green.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dia menambahkan Pertamina NRE telah memiliki strategi jangka pendek, menengah, hingga panjang yang dimulai dari tahun 2024 hingga tahun 2035 dalam pengembangan bioetanol.

“Sebagai bagian dari strategi jangka pendek, kami telah menandatangani perjanjian dengan PT Sinergi Gula Nusantara untuk membangun pabrik bioetanol baru dengan bahan baku molase di Glenmore, Banyuwangi, dengan kapasitas 30 ribu kiloliter per tahun,” tambah Iin.

Menurut Iin lagi, kapasitas produksi etanol nasional saat ini mencapai sekitar 180 ribu kiloliter per tahun, sedangkan kebutuhan etanol 5 persen (E5) saat ini mencapai 1,9 juta kiloliter per tahun dan akan berlipat ganda apabila diterapkan E10.

Dalam jangka pendek sampai dengan panjang, Pertamina NRE masih akan menargetkan pembangunan pabrik bioetanol baru dengan harapan akan memperkecil gap antara suplai dan kebutuhan nasional.

Tanah di Indonesia memiliki potensi untuk ditanami dengan beberapa jenis tanaman energi yang berpotensi menjadi bahan baku bioetanol. Dengan mendiversifikasi jenis bahan baku, maka diharapkan tidak akan mengganggu kebutuhan tebu nasional untuk pangan.

IKLAN INFOBRAND.ID

Pertamina saat ini tengah melakukan studi untuk mengembangkan beberapa bahan baku bioetanol selain dari tebu, antara lain sorgum (sorghum), nipah (nypa fruticans) dan tandan kosong kelapa sawit (empty fruit bunch).

Pertamina NRE berkomitmen kuat untuk mengembangkan energi bersih sebagai bentuk dukungan terhadap transisi energi untuk mencapai aspirasi pemerintah net zero emission selambat-lambatnya tahun 2060.

Dia menambahkan, sektor transportasi adalah salah satu sektor penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di Indonesia. Untuk itu penggunaan bahan bakar minyak ramah lingkungan menjadi salah satu solusi terbaik untuk menurunkan emisi.

"Indonesia telah sukses dengan B35, campuran bahan bakar nabati (BBN) berbasis kelapa sawit, yaitu fatty acid methyl esters (FAME) dengan kadar 35 persen," jelasnya,

Saat ini, kata dia, pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel) mendorong pengembangan pemanfaatan bioetanol sebagai campuran untuk bahan bakar berjenis gasoline.

IKLAN INFOBRAND.ID

PT Pertamina Patra Niaga sebelumnya telah meluncurkan Pertamax Green 95, bahan bakar Pertamax dengan campuran bioetanol sebesar 5 persen pada akhir tahun 2023.

Tidak saja mendukung target enhanced nationally determined contribution (ENDC) Indonesia, menurut Iin, pengembangan bioetanol sebagai BBN berpotensi menciptakan nilai yang besar.

“Dari mulai mengembangkan bahan baku seperti tebu, jagung, sorgum, dan jenis tanaman lainnya sampai dengan pendistribusiannya ke Masyarakat, pengembangan bioetanol bisa menciptakan nilai yang besar, salah satunya adalah membuka lapangan kerja lebih luas,” tegasnya.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pengembangan bioetanol sehingga bisa menjadi salah satu solusi energi terbarukan.

"Bioetanol diproduksi dari bahan-bahan organik yang menawarkan potensi besar untuk masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan," imbuhnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

"Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina," pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Pemberian Gendongan Prematur Terbanyak CuddleMe Diganjar Rekor MURI 

Pemberian Gendongan Prematur Terbanyak CuddleMe Diganjar Rekor MURI 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pelopor gendongan SSC M-Shape Pertama di Indonesia, CuddleMe, baru-baru ini mendapatkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) at...


IHLS 2024: Bazaar dan Expo Perkakas Rumah Tangga Bergengsi Pertama Hadir di Jakarta

IHLS 2024: Bazaar dan Expo Perkakas Rumah Tangga Bergengsi Pertama Hadir di Jakarta
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Inspired Home Living Show (IHLS) 2024 resmi dibuka hari ini dan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2024 di The Hall, Sena...


Presiden RI, Joko Widodo Resmi Buka Trade Expo Indonesia 2024

Presiden RI, Joko Widodo Resmi Buka Trade Expo Indonesia 2024
INFOBRAND,ID, JAKARTA - Pameran dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Jo...


Gelar RUPSLB, WOM Finance Perkuat Susunan Pengurus Perseroan

Gelar RUPSLB, WOM Finance Perkuat Susunan Pengurus Perseroan
INFOBRAND.ID, JAKARTA –  PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance”),  menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bia...