Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memuji langkah PT. Ferron Par Pharmaceuticals untuk merambah pasar Eropa dengan melakukan ekspor perdana Produk Avamina SR (Metformin Sustained Release Tablet) ke Polandia. Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito mengatakan bahwa strategi bisnis PT. Ferron adalah perwujudan nyata dari konsep pemikiran Nawa Cita yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.
“Apa yang dilakukan oleh salah satu pelaku industri farmasi hari ini merupakan langkah strategis untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit seperti bangsa-bangsa lain,” ujarnya dalam keterangan resmi Rabu (3/7).
Penny menyebut pihaknya terus bersinergi dan berkomitmen dalam melindungi masyarakat dari produk yang berisiko terhadap kesehatan. Sekaligus juga, meningkatkan daya saing produk nasional melalui efisiensi pengawasan pre-market dan peningkatan efektivitas pengawasan post-market.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Kami juga menjalankan tugas pemenuhan persyaratan bagi pelaku usaha, memperkuat kerja sama internasional dengan maksud memperkuat sistem pengawasan dan produk Indonesia. Termasuk memberikan dukungan bagi industri dan pelaku usaha nasional untuk memperluas jangkauan distribusi produknya termasuk ke pasar ekspor,” tuturnya.
Perluasan pasar industri farmasi ke luar negeri merupakan kontribusi nyata pelaku usaha dalam negeri yang sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
“Salah satu kunci untuk dapat mewujudkan kemandirian dibidang kesehatan adalah sektor industri farmasi harus dapat memenuhi standar kualitas secara konsisten agar produknya dapat diterima oleh negara tujuan ekspor,” ungkap Penny.
Peluncuran Perdana Ekspor Produk Avamina SR itu dilakukan di Plant Site PT Ferron yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi pada Selasa (2/7). Turut hadir pada acara tersebut Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia, President Director Dexa Group, serta Perwakilan dari Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan.
Badan POM mengapresiasi PT. Ferron Par Pharmaceuticals sebagai salah satu pemain industri yang telah berhasil menembus pasar ekspor Eropa. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari penerapan konsisten Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang didukung oleh Research & Development yang baik.
IKLAN INFOBRAND.ID
Avamina SR dipilih sebagai produk ekspor memiliki kandungan zat aktif Metformin sebagai obat anti diabetes diharapkan dapat menjawab kebutuhan bagi penderita penyakit metabolik. Diharapkan, nilai ekspor produk tersebut akan terus meningkat dan mendorong industri farmasi dalam negeri lainnya.
Untuk diketahui, industri sektor farmasi di Indonesia tercatat ada 206 perusahaan dengan dominasi perusahaan swasta sebanyak 206 perusahaan dan 24 perusahaan multi nasional. Sisanya, 4 perusahaan merupakan entitas bisnis yang kepemilikannya dikuasai oleh negara (BUMN).
Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (2015-2035), industri farmasi merupakan salah satu industri prioritas yang berpotensi sebagai motor utama perekonomian Indonesia. Sektor ini diperkirakan memberikan kontribusi sekitar 3,24% terhadap PDB melalui industri pengolahan nonmigas.
