Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Elshinta Semarang Tangkal Hoax Lewat Independensi Pemberitaan

Posted by: 2196 viewer

Elshinta Semarang Tangkal Hoax Lewat Independensi Pemberitaan
Kepala Biro Elshinta Radio Semarang Yuniar Kustanto

Jaringan radio siaran yang fokus menggarap segmen pemberitaan atau news, Elshinta Radio, semakin konsisten dalam menyampaikan kebenaran dan fakta guna menangkal isu hoax. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Elshinta Radio Semarang Yuniar Kustanto ketika dihubungi Redaksi melalui sambungan telp di Jakarta, Selasa (12/11).

Menurut dia, sebagai stasiun radio yang telah puluhan tahun mengudara di Indonesia, Elshinta mempunyai tanggung jawab penting untuk menyampaikan nilai-nilai  kebenaran kepada khalayak.

“Saat ini banyak berita-berita hoax yang beredar luas. Apalagi, tidak sedikit media abal-abal yang menyampaikan informasi secara tidak berimbang. Menurut saya, media terpercaya yang bisa dikonfirmasi kebenarannya adalah radio,” ujarnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Elshinta Biro Semarang, sambung Yuniar, juga senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip kebenaran sesuai dengan etika pers yang berlaku dalam menjalankan aktivitas penyiaran.

“Itu sudah menjadi keharusan kami dalam bekerja sebagai stasiun berita radio,” tuturnya.

Prioritas independensi dalam menyampaikan berita membawa Elshinta Semarang menjadi salah satu radio paling berpengaruh di Ibu Kota Jawa Tengah itu. Dalam catatannya, Elshinta masuk dalam kategori sepuluh besar radio dengan pendengar terbanyak di Semarang.

Dari sisi infrastruktur dan kemampuan siaran, Elshinta Semarang juga memiliki jangkauan yang cukup handal. Untuk diketahui, coverage Elshinta di Kota Atlas itu mencakup wilayah Kudus, Jepara, Pati, dan Rembang untuk sisi timur. Kemudian pada sisi barat, siaran Elshinta Semarang  bisa didengar hingga Kota Kendal. Lalu, pada sisi selatan mampu mencakup Kota Boyolali.

“Pendengar kami sebagian besar adalah pengendara mobil dengan usia mulai dari 30 tahun. Kalau untuk kategori kelas sosial, biasanya kalangan menengah. Selain itu, siaran Elshinta Semarang juga banyak didengar oleh kalangan birokrat lokal sebagai sumber informasi terpercaya,” imbuhnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dalam pemilihan topik, Yuniar menyebut pihaknya diberi kebebasan oleh entitas pusat untuk mengangkat isu yang ingin dibahas. Walaupun demikian, prioritas pemberitaan harus tetap didominasi oleh konten lokal dengan porsi 60%. Sisanya, adalah siaran bersifat nasional.

“Pedoman kami adalah bagaimana mengangkat isu-isu lokal yang related dengan kepentingan publik, mulai dari tingkatan kota/kabupaten hingga provinsi. Lalu, untuk pembahasan isu nasional biasanya adalah tema-tema yang bisa dikonversi menjadi isu lokal, seperti soal BPJS yang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini,”  terangnya.

Sebagai upaya memperluas basis pendengar, Elshinta memiliki strategi yang cukup unik, yaitu merangkul komunitas-komunitas yang ada di masyarakat. Langkah menggaet simpul massa itu dinilai cukup efektif untuk mempertahankan eksistensi perusahaan agar terus mendapat tempat di hati publik.

Sebagai refleksi, kampanye “Ayo Dengar Radio” terbukti mampu meningkatkan minat masyakarat untuk mendengarkan radio. Data 2018 menyebutkan bahwa terjadi kenaikan jumlah pendengar Elshinta untuk wilayah Jakarta dari sebelumnya 1,4 juta orang menjadi 1,7 juta orang.

“Untuk wilayah Semarang sendiri saya yakin pasti akan ikut naik. Sebab, Jakarta merupakan barometer semua daerah,” tegasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sebagai informasi, Elshinta pertama kali bersiaran pada medio 60-an. Kala itu, Elshinta menyuguhkan konten siar berupa lagu-lagu lokal dengan kategori top 40.

Dalam perkembangannya, pada 1997-1998, mulai terjadi pergeseran orientasi materi penyiaran. Konten pemberitaan yang bersifat news update menjadi cukup mendominasi. Hal itu terjadi karena dinamika di dalam negeri yang tengah bergojolak menjelang pergantian pucuk kekuasaan di Indonesia.

“Saat itu sedang krisis ekonomi, demo dimana-mana, dan situasi sangat kacau. Melihat hal tersebut, kami kemudian menerjunkan semua personil ke lapangan untuk meliput. Lambat laun, konsep siaran berita semakin relevan untuk menciptakan pasar,” terang Yuniar.

Tepat pada 14 Febuari 2000, Elshinta kemudian memfokuskan diri sebagai radio siaran berita 24 jam full tanpa  musik dengan program andalan News and Talk.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus Buat Tenagai Laptop dengan AI

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus Buat Tenagai Laptop dengan AI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi Qualcomm secara resmi merilis dan mengumumkan chip terbaru mereka bernama Snapdrgon X Plus untuk berperfo...


Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun

Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Catur Budi Harto menyampaikan bahwa pembiayaan kredit untuk...


Dukung Kemajuan Telekomunikasi, XL Axiata Siap Dukung Program Pemerintah

Dukung Kemajuan Telekomunikasi, XL Axiata Siap Dukung Program Pemerintah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk menegaskan komitmennya mendukung program pemerintah untuk kemajuan telekomunikasi dan layanan masyarakat, yan...


SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif refuse-derived fuel (RDF) serta biomassa...