Kondisi Riau saat ini berdasarkan pantauan di lapangan masih ada beberapa titik api paling banyak di Kabupaten Pelalawan, Kecamatan Langgam dan Pangkalan Kuras dan beberapa titik api di Kabupaten Siak serta Kuantan Sengingi. Sementara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah meski kabut asap lebih tipis dari hari sebelumnya namun kualitas pencemaran udara masih pada kategori berbahaya. Sebanyak 4.961 masker dibagikan di Riau, 1.480 masker di Sumatera Barat, 2.150 masker di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan 2.600 masker yang telah di bagikan kepada masyarakat yang terdampah asap Riau dan Kalimantan. Rabu(18/09)
“Hingga pagi ini (Rabu, 18/09) jumlah masyarakat yang terpapar oleh ISPA semakin bertambah, maka itu kita optimalkan peran dari safe house serta mobile klinik untuk lebih menjangkau masyarakat yang tepapar asap dari karhutla. Sampai kemarin (Selasa, 17/09) sudah 11.256 jiwa penerima manfaat. Sementara di wilayah Kalimantan titik kebakaran masih tampak seperti di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, di lokasi yang berbeda aktivitas sekolah di Kota Palangkaraya diliburkan selama tiga hari sejak (Senin, 16/09) setelah ratusan siswa sekolah mulai terserang ISPA,” ungkap Benny selaku Direktur Disaster Management Centre Dompet Dhuafa.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh tim Dompet Dhuafa periode 17 September 2019, Kalimantan Tengah 44.769 Ha luas lahan terbakar dan 195 titik panas, oleh Riau terdapat 49.266 Ha luas lahan terbakar, 76 titik panas dan 39.277 jiwa terdampak ISPA. Kalimantan Barat terdapat 25.900 Ha luas lahan terbakar dan 622 titik panas. oleh Kalimantan Selatan terdapat 19.490 Ha luas lahan terbakar dan 178 titik panas.Sumatera Selatan terdapat 11.826 Ha luas lahan terbakar, 226 titik panas dan 14.702 jiwa terdampak ISPA. Jambi terdapat 11.022 Ha luas lahan terbakar, 81 titik panas dan 11.000 jiwa terdampak ISPA.
Saat Ini Kabut asap masih menyelimuti Kota Palangkaraya. Meski kabut lebih tipis dari hari sebelumnya, kualitas pencemaran udara masih pada katagori berbahaya. Untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi KalimantanTengah melakukan koordinasi dan instruksi untuk membebaskan semua biaya pengobatan. Sementara itu BNPB merilis sebanyak 2.637 warga menderita ISPA. Paling banyak korban berasal dari Palangkaraya dengan jumlah 829 jiwa. Sedangkan wilayah lain sebagai berikut Kotawaringin Timur 513, Murung Raya 394, Barito Utara 227, Kapuas 161, dan Kotawaringin Barat 147. Wilayah lain seperti Barito Timur, Barito Selatan, Gunung Mas, Katingan, Lamandau, Pulang Pisau, Sukamara, penderita ISPA kurang dari 100 jiwa.
“Dompet Dhuafa juga menyediakan Pos Medis beserta mobile klinik. Bahkan menggelar Sholat Istisqa bagi warga Muslim. Tim Dompet Dhuafa turut aksi di masing-masing titik pemadaman di Kalimantan Timur dan Riau, Saat ini tim Disaster Managament Center telah disebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sebanyak 36 personil yang tergabung dalam Tim DMC 8 orang, Tim Kaimantan timur 7 orang, Tim Sumatera Selatan 15 orang, Tim Riau 6 orang”, tutup Benny.