JAKARTA, INFOBRAND.ID - PT Pertamina (Persero) sebagai holding company di sektor energi, memiliki peran yang sangat strategis yang membawahi lima sub-holding yang bergerak di bidang energi. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan senantiasa memegang teguh komitmen untuk menyediakan energi dan mengembangkan energi baru dan terbarukan dalam rangka mendukung terciptanya kemandirian energi nasional.
Sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina juga berkomitmen dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap masyarakat di Indonesia. Salah satu program unggulan yang dimiliki adalah Pinky Movement, merupakan program perluasan jaringan distribusi resmi produk Liquified Petroleum Gas (LPG) Non-Public Service Obligation (NPSO) atau non subsidi dalam rangka mendukung dan memastikan penggunaan LPG yang tepat sasaran.
Berdasarkan catatan pemberitaan hingga pertengahan November 2020, Pertamina telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 30 miliar pada program Pinky Movement untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mitra binaan. Program yang akan berlangsung hingga 2023 ini bertujuan melahirkan UMKM yang berdaya saing tinggi, tangguh, dan mandiri.
IKLAN INFOBRAND.ID
Berkat program tersebut, Pertamina masuk dalam nominasi penjurian Top CSV Award yang diadakan oleh Infobrand.id bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia yang digelar, Selasa (7/9/2021). Rudi Arifianto, Head of LOB 3 & Public Officer, dalam pemaparan saat penjurian menjelaskan.
“UMKM sebagai penggerak perekonomian Indonesia, dengan menciptakan nilai tambah dalam Produk Domestik Boruto (PDB). Dan di tahun 2018, UMKM kontribusinya adalah 60%. Namun seiring berjalannya waktu, banyak masalah yang dihadapi oleh UMKM, contohnya adalah usaha belum bersertifikat, tidak bervariable, tidak memiliki akses bank serta kekurangan modal usaha sehingga sulit untuk menaikkan kelas” jelas Rudi Arifianto.
Ia menambahkan “Peran pemerintah dalam menganggulangi masalah tersebut, mewajibkan UMKM agar naik kelas dengan bantuan BUMN dalam menjalankan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) lewat Program Pendanaan UMK (PUMK). Program ini dimaksud untuk menambahkan modal kepada UMKM yang terjarit dalam kesusahan mencari modal usaha, dana yang ditawarkannya pun mudah dan full guna menaikkan kelas UMKM.”
Untuk Penerapan TJSL, Pertamina terus fokus pada level paling atas dalam piramida konsep TJSL, yaitu creating shared value (CSV), di mana TJSL harus berperan dalam penciptaan value (value creation). Dan Pinky Movement merupakan sebuah program TJSL yang menyasar UMKM untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan.
Sebagai pilot project, Pinky Movement yang dimulai pada tahun 2020 menyasar unit outlet LPG (sektor perdagangan) dan unit UMKM pengguna LPG (kuliner dsb) di seluruh Indonesia. menurut Rudi UMKM Perdagangan dan UMKM kuliner merupakan 2 (dua) sektor UMKM Non Pertanian yang terbesar di Indonesia.
IKLAN INFOBRAND.ID
Cara untuk bergabung dalam kegiatan Pinky Movement pun dijabarkan dalam presentasi penjurian Top CSV Award 2021. Periode program berlangsung selama 3 (tiga) tahun, dengan penerapan sebagai berikut:
- Sosialisasi ke UMKM
- Assessment/credit scoring calon peserta
- Pencairan dana usaha maks. Rp250.000.000, per UMKM
- Pembinaan berupa peningkatan kompetensi dan kemampuan teknis UMKM.
- Pemberian akses pasar/ fasilitas usaha melalui bisnis yang dibidangi oleh PT Pertamina (Persero)
- Monitoring, dimana setiap 3 (bulan) akan dipilih peserta terbaik untuk mengikuti SME Fast Track (akselerasi)
- Evaluasi program
Dalam sesi tanya jawab oleh dewa Juri, Gancar C Premananto, selaku Head of Management Departemen FEB, Universitas Airlangga, dan Senior Consultant & Mentor CSV memberi masukan “Program ini tentunya sangat bagus, namun apakah ada peningkatan yang efektif bagi perusahaan, melihat program yang dilakukan adalah program untuk menaikkan angka penjualan. Memang UMKM akan terbantu dengan program ini. Tetapi yang menjadikannya luar biasa itu Pertamina mungkin harus memberikan terobosan baru yang lebih efektif selain meningkatkan angka penjualan dengan membantu UMKM”
Selanjutnya, Drs. Achmad Daniri, MEc, selaku Ketua Komite Nasional Kebijakan Govermance, Pakar Good Corporate Govermance (GCG) menambahkan “Kata kunci dari kesuksesan Pogram Creative Shared Value (CSV) itu adalah dukungan dalam memahami kepentingan setiap stakeholder terkait, dan dalam program yang di gagas oleh Pertamina ini kita juga harus melihat benefit dari sisi negatif dan positifnya. Dan manfaatnya apa saja untuk semua pihak. Dan bagaimana pemetaan dalam menjalankan programnya juga wajib dibersamai supaya para UMKM yang bergabung juga bisa mengetahui lebih dalam”
Menjawab beberapa masukan tersebut, Rudi menyampaikan “Untuk pemetaan sudah dilakukan oleh perusahaan, dan tentunya kami sudah dilakukan analisa terlebih dahulu apakah program ini berguna untuk masyarakat. Untuk perkiraannya. Untuk manfaat-manfaat lainnya sudah kami bahas dari masing-masing stakeholder sehingga saat program berjalan baik perusahaan, stakeholders, maupun UMKM yang bergabung bisa merasakannya. Dan untuk masyarakat yang biasanya menggunakan gas LPG warna hijau, dengan program ini akan lebih dipilah lagi sesuai dengan haknya. Sehingga tidak tumpang tindih antara pengguna Bright Gas dan Gas LPG berwarna Hijau.”
Membahas lebih lanjut terkait dengan , Pertamina sudah berkontribusi dengan SDGS nomor 8 karena kita menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat dan itu akan langsung menpengaruhi perekonomian masyarakat.
IKLAN INFOBRAND.ID
Lebih dalam lagi pada sesi ini, Tri Raharjo, selaku CEO TRAS N CO Indonesia turut menanyakan “Semua program pastinya akan berdampak ke Corporate Brand. Nah manfaat apakah yang diambil oleh Pertaminan dan Saluran komunikasinya melalui apa saja. Dan Pinky Movement ini sebelumnya sudah pernah adakah program yang serupa sehingga apa yang menjadi pembeda bagi Pertamina dengan program sebelumnya?”
Selanjutnya, Rudi menjelaskan untuk kegiatan program ini sangat berpengaruh, “Dari kegiatan yang dilakukan sudah cukup bisa memberikan kontribusi pada corporate image perusahaan dimana jumlah pemberitaannya dalam membuat release bisa sampai 400 dalam satu tahun terkait dengan PUMK, kami juga melakukan kegiatan kompetisi untuk seluruh BUMN Indonesia, Pinky movement juga mendapatkan penghargaan International Council for Small Business di tahun 2020. Dan ini akan memberikan kami kekuatan terhadap Brand Corporate Image kami. Ini adalah pertama dilakukan, dan belum ada program serupa seperti yang kami hadirkan”
TOP CSV Award 2021 merupakan sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada perusahaan atau brand yang telah berhasil menjalankan program “creating share value”. Top CSV Award terselenggara berkat kerjasama INFOBRAND.ID sebagai Indonesia number one brand media, bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia sebagai perusahaan yang fokus pada penelitian dan perkembangan brand di Indonesia, dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Airlangga.
Penjurian dilakukan oleh Dr. Gancar C Premananto, CMD, selaku Head of Management Department FEB, Universitas Airlangga, dan Senior Consultant & Mentor CSV, Tri Raharjo, selaku CEO TRAS N CO Indonesia, sekaligus Founder Komunitas Indonesia Brand Network, dan Drs. Mas Achmad Daniri, MEc, selaku Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance, Pakar Good Corporate Governance (GCG), dan Penulis Buku Lead By CSV.
Susilowati Ningsih, CEO INFOBRAND GROUP mengatakan, setelah proses penjurian, pengumuman akan dilakukan pada hari senin, tanggal 13 September 2021 melalui surat pengumuman secara resmi yang kami kirimkan ke Perusahaan Peserta Nominasi TOP CSV Award 2021. Sedangkan penghargaan TOP CSV Award 2021 akan diberikan bersamaan dengan pengelangaraan Webinar Nasional pada tanggal 14 Oktober 2021, dengan Tema "CSR to CSV", yang bertujuan mengedukasi para pelaku CSR untuk melakukan transformasi program CSR menjadi CSV (Creating Shared Value) bukan hanya konsen pada dampak sosial saja tetapi juga dampak ekonomi.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Harapan saya dalam proses penjurian TOP CSV Award 2021 adalah meningkatnya kepercayaan diri perusahaan untuk terus menciptakan program CSV berkelanjutan, yang tentunya mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan ekonomi, lingkungan dan sosial,” tutup Susi.
