Gerakan Listrik Aman Schneider Electric Pecahkan Rekor, Edukasi Keselamatan Listrik ke Jutaan Warga
Posted by: Alvin Pratama | 27-05-2025 11:00 WIB | 779 views

INFOBRAND.ID-Kesadaran akan pentingnya instalasi listrik yang aman belum sepenuhnya menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia. Padahal, data menunjukkan bahwa kebakaran dan kecelakaan akibat korsleting listrik masih menjadi ancaman laten di lingkungan hunian. Melihat urgensi ini, Schneider Electric Indonesia meluncurkan program nasional bertajuk Gerakan Listrik Aman yang menjadi pionir edukasi keselamatan listrik berbasis teknologi dan kompetensi.
Inisiatif ini berfokus pada pemanfaatan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS) atau Residual Current Circuit Breaker (RCCB)—sebuah alat pelindung listrik yang terbukti mampu mencegah sengatan listrik dan kebakaran akibat kebocoran arus. Sayangnya, alat ini belum menjadi standar instalasi di banyak rumah Indonesia.
Schneider Electric tidak hanya berhenti pada kampanye edukatif, tetapi juga menempuh pendekatan teknis dengan menyasar para pelaku utama sistem kelistrikan: instalatur. Melalui pelatihan bertaraf nasional, perusahaan ini berhasil mengedukasi 3.000 instalatur bersertifikat dari 10 kota besar di Indonesia. Program pelatihan yang dilaksanakan secara daring dan luring ini mencetak sejarah dengan mendapatkan Rekor MURI sebagai “Pelatihan Instalatur Listrik Dengan Peserta Terbanyak.”
Lebih dari sekadar pencapaian angka, rekor ini mencerminkan urgensi dan kepedulian terhadap transformasi sistem kelistrikan di rumah tinggal. Dengan bekal sertifikasi dan keterampilan yang diperoleh, para instalatur kini menjadi agen perubahan dalam mewujudkan sistem kelistrikan hunian yang tidak hanya fungsional, tapi juga aman dan berstandar.
Tak berhenti di pelatihan profesional, Gerakan Listrik Aman juga menargetkan edukasi publik secara luas, dengan menjangkau lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia. Kampanye ini memanfaatkan berbagai media—dari konten digital, media sosial, podcast, hingga kegiatan edukasi langsung di lebih dari 18.000 mitra toko di seluruh Indonesia.
Gerakan ini bukan sekadar inisiatif korporat, tetapi sebuah kontribusi sosial nyata. Di tengah tingginya kebutuhan listrik dan padatnya pemukiman di kota-kota besar, Schneider Electric membangun pondasi kesadaran: bahwa keselamatan listrik bukanlah pilihan, melainkan keharusan.
Melalui program yang menyentuh aspek edukasi, teknis, dan sosial secara holistik, Gerakan Listrik Aman Schneider Electric menjadi contoh konkret bagaimana korporasi dapat menghadirkan solusi atas persoalan nyata masyarakat—dan mengubah standar keselamatan listrik di Indonesia secara sistematis dan berkelanjutan.
Baca berita lainnya di Google News