JAKARTA, INFOBRAND.ID - Green Coffee Company (GCC), perusahaan portofolio milik Legacy Group, berhasil menyelesaikan babak pendanaan Seri B senilai US$ 13,2 juta, atau meningkat US$3,5 juta setelah mengalami kelebihan permintaan. Sebanyak lebih dari 220 investor individu kini mendanai GCC, sementara, jumlah investor terakreditasi turut berkembang pesat.
Memasuki babak pertumbuhan baru, Green Coffee Company ingin memperkuat posisinya sebagai produsen kopi terbesar di seluruh Kolombia. Jalur menuju exit strategy yang sukses semakin nyata bagi GCC setelah menyelesaikan babak pendanaan tersebut. GCC akan memakai pendanaan ini untuk (1) memperluas lahan perkebunan kopi menjadi 4.700 hektar—menjadi produsen kopi terbesar kedua di Kolombia—dan, (2) menjadi produsen kopi yang menguasai teknologi termutakhir di Kolombia, bahkan menurut penilaian kami, di dunia.
Hanya dalam tiga minggu, babak pendanaan Seri B meningkat sebesar US$ 3,5 juta dari nilai pendanaan awal sebesar US$ 9,6 juta. Hal ini terwujud berkat basis investor terakreditasi. Dalam enam bulan terakhir, GCC sukses meraih dukungan dari lusinan investor dan pihak-pihak lain yang ingin menyaksikan perkembangan perusahaan. GCC juga telah meresmikan dua fasilitas pengolahan kopi kelas dunia pada tahap pertama, sedangkan, tahap kedua segera beroperasi pada Triwulan I-2022.
IKLAN INFOBRAND.ID
Green Coffee Company adalah perkebunan kopi terkonsolidasi yang berkantor pusat di Amerika Serikat, dan memiliki kegiatan operasional di Medellin, Kolombia. Lewat model bisnis inovatif, GCC menguasai rantai pasok: dari budi daya hingga pengolahan, hingga perdagangan kopi dengan klien-klien akhir. Pendekatan holistis GCC di sektor kopi dan komitmennya terhadap praktik lingkungan hidup terbaik tak hanya mendatangkan profitabilitas jangka panjang dan kesinambungan bisnis, namun juga meningkatkan kualitas kopi yang diproduksi di perkebunan.
