INFOBRAND.ID - Vietnam International Retail-tech and Franchise Show (VIETRF) 2019 telah sukses diselenggarakan pada 31 Oktober- 2 November 2019 di Saigon Exhibition Convention Center. Pada gelaran tersebut Indonesia turut berpartisipasi memeriahkan event waralaba terbesar di negara Vietnam itu. Adapun Indonesia diwakili oleh Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (wali) dan Reed Panorama selaku penyelenggara event Franchise & License Expo Indonesia (FLEI).
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (wali) Levita Supit mengatakan kehadiran Wali dan Reed Panorama di VIETRF 2019 sebagai bentuk menjalin kerjasama antara Indonesia dan Vietnam, khususnya di kategori bisnis Franchise. Hal ini merupakan bentuk timbal balik sebelumnya dimana Vietnam turut hadir di pameran FLEI September lalu.
“Sekarang kita mengadakan kunjungan balasan di Franchise Expo mereka. Tentu harapan kita adalah agar bisa saling mensupport antara Indonesia dan Vietnam. Seperti yang kita ketahui bahwa Vietnam adalah negara yang telah melakukan perkembangan luarbiasa, kita bisa lihat dari tahun ke tahun pembangunan di negara tersebut semakin berkembang. Pada akhirnya Vietnam menjadi suatu negara yang seksi untuk mengembangkan bisnis franchise,” kata Levita Supit saat dihubungi oleh Franchiseglobal.com, Selasa, (6/11/2019).
IKLAN INFOBRAND.ID
Levita melanjutkan di VIETRF juga pihaknya melakukan meeting dengan Konjen Republik Indonesia untuk Ho Chi Minh, di dalamnya berbicara tentang bagaimana pemerintah juga sangat mensupport kehadiran bisnis franchsie Indonesia di Vietnam. Karena pemerintah sendiri khususnya Kedutaan besar Indonesia yang ada di Vietnam melihat peluangnya besar sekali.
“Jadi jangan sampai peluang besar ini disia- siakan, dengan hadirnya bisnis franchise Indonesia di Vietnam tentu akan membuat bisnis waralaba Indonesia semakin berkembang di mancanegara salah satunya di Vietnam,” tuturnya.
Di VIETRF, Wali juga mengajak pelaku usaha Indonesia diantaranya Nozy Juice, Nabu Coffee dan Bawadi Coffee. Beberapa brand ini mayoritas kategori bisnis f&b terkhusus coffee, sebab di Vietnam sendiri sama halnya seperti di Indonesia yang lagi trend adalah membuka kedai- kedai kopi. Sehingga peluang bisnis coffee di Vietnam sangat besar dan mendapatkan respon positif. Peluang bisnis Coffee inilah yang harus diambil, selain itu juga peluang ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah Indonesia di Vietnam.
“Alhasil dari pelaku usaha yang ikut pun, banyak dari mereka mendapatkan peluang bahkan hingga melakukan transaksi. Di mana dari Vietnam sudah ada yang melakukan pemesanan terhadap produk coffee Indonesia. Produk kopi yang kita bawa berasal dari daerah yang terkenal memiliki kualitas kopi terbaik, seperti Aceh, Lampung dan Jogjakarta,” ungkapnya.
Di tahun 2019 ini Wali memang gencar untuk ikut serta dalam event- event waralaba di berbagai negara wilayah Asia, seperti Malaysia, Filiphina dan Vietnam. Hal itu dengan harapan agar bisnis franchise Indonesia dapat go international. Sehingga bisnis franchise lokal tidak hanya jago di kandang sendiri, tetapi seharusnya seluruh dunia dapat mengakui bahwa keberadaan bisnis franchise Indonesia bisa direspon baik oleh masyarakat dunia.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Kita lihat memang persentasenya masih sangat sedikit sekali bisnis lokal yang sudah go international. Jadi kita dari Wali berupaya menggenjot agar lebih banyak lagi yang dapat go international. Misal dari Vietnam saja responnya sangat baik, banyak dari mereka berminat terhadap bisnis kita. Artinya ketika kita tahu bahwa bisnis kita diminati jangan justru hanya menunggu bola, seharusnya kita menjemput bola dengan melakukan sesuatu agar terealisasi deal- deal bisnis tersebut. Kita harus aktif jangan pasif,” ujar Levita. [hfz]
