Indosat Siapkan Ekspansi Bisnis Baru: Fokus pada AI, IoT, hingga Riset Pasar
Posted by: Zeinal Wujud | 13-05-2025 09:11 WIB | 559 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) berencana memperluas cakupan usahanya dengan menambahkan sejumlah lini bisnis baru yang masih terkait erat dengan sektor telekomunikasi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat posisi di tengah dinamika industri digital yang terus berkembang.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan ISAT, Reski Damayanti, menyampaikan bahwa perusahaan akan menambah bidang usaha seperti pemrograman berbasis kecerdasan buatan (AI), konsultasi dan desain Internet of Things (IoT), layanan periklanan, riset pasar, hingga aktivitas penunjang sistem pembayaran.
Selain itu, Indosat juga akan menyasar bidang strategis lain seperti layanan untuk keperluan pertahanan dan keamanan, serta jasa jual kembali layanan telekomunikasi. “Kami akan segera mengurus perizinan melalui OSS setelah memperoleh persetujuan dari RUPS,” ujar Reski, Senin, 12 Mei 2025.
Rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 28 Mei 2025 mendatang. Indosat juga masih menunggu persetujuan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sebelum dapat menjalankan lini usaha baru tersebut.
Langkah ekspansi ini diharapkan dapat memperluas segmen pasar Indosat serta meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan. “Penambahan kegiatan usaha ini merupakan bentuk kontribusi Indosat untuk mendukung kemajuan industri telekomunikasi Indonesia dan memperkuat daya saing perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan,” jelas Reski.
Dari sisi kinerja, Indosat mencatatkan hasil positif sepanjang tahun 2024. Pendapatan perusahaan meningkat sebesar 9,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 55,89 triliun. EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) tumbuh lebih tinggi, mencapai Rp 26,38 triliun atau naik 10,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
Laba bersih yang dibukukan perusahaan mencapai Rp 4,91 triliun pada 2024, menunjukkan performa yang kuat dan mempertahankan tren pertumbuhan dua digit. Namun, dari sisi pelanggan, basis pengguna Indosat mengalami penurunan sebesar 4,1 juta menjadi total 94,7 juta pengguna.
Meski demikian, rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) justru naik menjadi Rp 38 ribu atau meningkat 6,6 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ARPU ini mencerminkan strategi monetisasi pelanggan yang berhasil, meski jumlah pengguna menurun.
Dengan ekspansi ke lini usaha baru, Indosat menegaskan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam transformasi digital nasional dan memperkuat ekosistem layanan telekomunikasi modern di Indonesia.
Baca berita lainnya di Google News