JAKARTA, INFOBRAND.ID – Setelah sukses dengan INFOBRAND TALK pertama pada 23 April 2020 lalu, TRAS N CO Indonesia dan INFOBRAND.ID kembali menghadirkan INFOBRAND TALK tahap dua pada Kamis (30/4) lalu dengan narasumber utama Brand Consultant dan Ethnographer Director ETNOMARK Consulting Amalia E. Maulana yang mengupas perihal “8 DIMENSI PERILAKU Masyarakat di Masa Covid-19”.
Baca juga: INFOBRAND Gelar BrandTalks Lewat Video Conference
Dalam acara yang digelar melalui video conference tersebut, Amalia mengatakan bahwa untuk menentukan delapan perilaku masyarakat di masa covid-19 ini, pihaknya telah meneliti sekitar 609 responden melalui metode survei secara daring selama satu pekan pada awal April 2020 lalu.
Adapun delapan perilaku yang diteliti adalah pengetahuan tentang Covid-19, Work from Home (WFH), donasi, berbagi pengetahuan, dampak bisnis/personal, berbelanja, karakter psikologis dan keseharian.
“Kita melakukan etnografi secara online. Kita masuk ke dalam kehidupan konsumen secara online. Kita melakukan penelusuran di dalam kehidupan konsumen di sosmed atau di Whatsapp,” kata Amalia.
Dari hasil survei didapati bila dalam pengetahuan tentang Covid-19, sebanyak 47 persen responden menyatakan diri sebagai orang yang awam saja. Hasil ini hanya unggul tipis dari mereka yang menyatakan diri sebagai mendadak pakar, yaitu sekitar 45 persen. Sementara untuk perilaku WFH, sebesar 71 persen responden menyatakan bekerja sebatas yang digariskan perusahaan.
Untuk perilaku donasi, sebesar 83 persen responden memilih dirinya sebagai kelompok ‘malaikat’. Ini sebanding dengan perilaku dampak bisnis/personal, karena 88 persen dari responden memilih sebagai kelompok yang menyatakan keikhlasannya berkorban dalam kondisi sulit ini. Untuk perilaku berbelanja, sebesar 78 persen responden menyatakan dirinya sebagai wakil keluarga dalam berbelanja.
“Hal menarik dari penelitian ini ditemukan pada hasil terkait perilaku karakter psikologis. Karena sebanyak 64 persen responden menyatakan dirinya sebagai orang yang optimis di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sementara pada perilaku keseharian, 40 persen responden mengatakan mempunyai energi lebih untuk mengerjakan hobi, ibadah, olahraga atau sekedar bermedia sosial,” jelasnya.
Secara menyeluruh, lanjutnya, survei ini mendapati bahwa 70 persen dari keseluruhan responden berperilaku sosialisme dan berorientasi pada sesama. Masih ada 27 persen responden yang berperilaku positif tetapi masih berorientasi pada diri sendiri dan 3 persen cenderung egosentris.
“Survei ini selain bertujuan untuk memetakan sejauh mana gaya perilaku masyarakat Indonesia di kota besar di masa Pandemi Covid ini, juga membantu responden dalam mengukur gaya perilaku masing-masing,” tutup Amalia.