INFOBRAND.ID Siap Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award 2025
Posted by: Agus Aryanto | 10-03-2025 11:42 WIB | 307 views

INFOBRAND.ID bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia dan IMFocus Digital Marketing Sertified Google Partner kembali akan menghadirkan penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award. Kegiatan akan diselenggarakan pada 20 Maret 2025, di Golden Ballroom The Sultan Hotel & Residence Jakarta, dibarengi dengan kegiatan The 26th INFOBRAND FORUM, dengan tema Thought Leader Co-Branding: A Roadmap to Impactful Corporate Branding.
Susilowati Ningsih, CEO INFOBRAND.ID mengungkapkan, selama 10 tahun terakhir, penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award telah menjadi barometer komprehensif sebagai representasi pengukuran marketshare Brand-brand di Indonesia secara digital di kategori produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumennya.
Dan untuk ke-34 kalinya INFOBRAND bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia kembali menyelenggarakan awarding ceremony Indonesia Digital Popular Brand Award 2025. Sebagai pengukuhan prestasi positif atas aktivitas digital branding Brand-brand popular di Indonesia.
Konsistensinya penyelenggaraan acara penghargaan ini mencerminkan pentingnya pengakuan terhadap upaya brand dalam mempertahankan popularitas mereka di ranah digital, sekaligus memberikan motivasi bagi brand lain untuk terus meningkatkan aktivitas brandnya agar lebih dikenal konsumen secara digital.
Di luar itu, selama 10 tahun eksistensi logo penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award telah dikenal oleh konsumen dan mempermudah mereka dalam mengidentifikasi Brand-brand yang populer secara digital sebagai produk atau jasa yang layak mereka pilih dan mereka gunakan.
Kepercayaan yang terus meningkat terhadap penghargaan ini membuktikan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya kehadiran brand di dunia digital, karena konsumen tidak hanya menilai kualitas produk atau jasa, tetapi juga seberapa aktif dan relevan sebuah brand dalam menjangkau audiensnya melalui platform digital.
Menurut Susilowati Ningsih, 2025 menjadi panggung persaingan yang semakin kompetitif bagi brand di Indonesia. Di era yang didominasi perkembangan digital yang cepat dan ekspektasi konsumen yang terus meningkat, mempertahankan popularitas bukanlah sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan.
“Brand-brand yang meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award di tahun 2025 ini, tentunya adalah mereka yang telah menerapkan strategi, pemanfaatan teknologi, serta berkomitmen untuk mempertahankan identitas dan kualitasnya,” ungkap Susi.
Sementara itu, Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia menambahkan, aktivitas digital tersebut telah lama menjadi fokus utama riset Indonesia Digital Popular Brand Index yang dilakukan oleh TRAS N CO Indonesia bekerjasama dengan IMFocus DigiMarketing Consultant. Parameter penilaian yang kami lakukan sangat diterima oleh Brand-brand di Indonesia, yakni; Search Engine Based, Social Media Based, dan Website Based, untuk mengukur seberapa kuat sebuah brand dalam membangun popularitasnya di ranah digital.
Selama 34 pelaksanaan riset, riset digital ini selalu menarik. Bahwa perubahan komunikasi di era digital yang terjadi dengan begitu cepat dan dinamis. Banyak brand yang mampu meningkatkan kinerja brand digitalnya di tahun ini dan mampu mempertahankan posisinya secara index riset.
Namun demikian, tidak sedikit pula brand yang ternyata posisinya merosot, bahkan terlempar dari posisi lima besar. Oleh karenanya, perubahan ini menuntut keseriusan dan kecepatan respon dari pelaku bisnis untuk mendorong sebuah brand mencapai posisi puncak popularitas merek di dunia digital saat ini, sebagai kekuatan brand untuk tetap unggul dari kompetitor.
Riset ini juga menjadi alarm bagi brand untuk tidak lengah dalam menghadapi persaingan digital yang semakin ketat. Era digital menuntut brand untuk lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi konsumen.
“Brand yang tidak mampu mengikuti perkembangan ini berisiko kehilangan pangsa pasar mereka, bahkan kalah bersaing dengan pendatang baru yang lebih cepat beradaptasi,” ujar Tri Raharjo.
Baca berita lainnya di Google News