TRAS N CO Research memberikan penghargaan kepada merek dagang paling inovatif sehingga mendapat label 'Pertama Di Indonesia 2017'. Penghargaan diharapkan memacu pertumbuhan inovasi dan kreativitas industri di Tanah Air.
"Semangat untuk menjadi yang terdepan dan 'Pertama Di Indonesia' layak diapresiasi, sehingga melecut spirit inovasi dan kreativitas pelaku bisnis di Indonesia menjadi lebih baik dan lebih banyak lagi, terutama dalam meraih kepercayaan konsumen dalam membeli produk atau layanan," ujar Chairman TRAS N CO Research, Tri Raharjo, di Hotel Ayana, Jakarta, Kamis (23/11).
Dia mengatakan brand-brand peraih 'Pertama Di Indonesia' 2017 merupakan pelaku bisnis yang punya basis market besar, dan sangat konsisten dengan inovasi dan selalu menjunjung tinggi spirit research dan development secara konsisten.
Berikut brand-brand inovatif peraih Penghargaan 'Pertama Di Indonesia' 2017:
1. Laundry Klin, (Waralaba laundry kiloan Pertama Di Indonesia yang menggabungkan konsep 020 (Online to Offline),
2. Bursa Efek Indonesia (The official TV of Indonesia stock exchange Pertama Di Indonesia),
3. J&T Express (Jasa pengiriman pertama yang berbasis sistem teknologi yang fokus pada bisnis online di Indonesia),
4. Super Spring (Perusahaan GPS Tracker Pertama Di Indonesia yang memiliki monitoring office di 43 kota di Indonesia dan memiliki staff call center 24 jam),
5. Herbapain (Obat sakit kepala herbal Pertama Di Indonesia),
6. Shell Helix (Produsen pelumas yang memberikan garansi mesin 10 tahun atau 200.000 KM kepada pengguna),
7. Yoforia (Yogurt coffee shop Pertama Di Indonesia),
8. Diva Beauty Drink (Minuman kecantikan Pertama Di Indonesia yang memiliki nutrisi untuk kulit wanita kini dan nanti),
9. Accelera (Ban lokal Pertama Di Indonesia yang menggunakan teknologi RFT),
10. Rucika Wavin (Teknologi pipa PVC-O pertama kali dan satu satu nya dengan merek wavin apollo),
11. Mustika Ratu (Minuman kolang kaling dalam kemasan bermerek siap minum Pertama Di Indonesia),
12. Fiesta White tea (Teh putih Pertama Di Indonesia dalam kemasan siap minum),
13. Liang Cha (Liang teh dalam kemasan botol yang di proses dengan teknologi aseptic Pertama Di Indonesia),
14. Mintz Zing (Permen Pertama Di Indonesia yang tengahnya terdapat serbuk mint),
15. Telkomsel Veronika (Operator seluler yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan aplikasi pesan untuk layanan pelanggan),
16. WOW! Creative Conversation (Aplikasi trade marketing program Pertama Di Indonesia),
17. WaKuliner.com, (Marketplace kuliner Pertama Di Indonesia),
18. RISTYA STEFANIE make up & Wedding Design (Pelopor busana pengantin batik (Non Kebaya) Pertama Di Indonesia).
Sedangkan Rising Business Award 2017 adalah penghargaan untuk merek-merek franchise, kemitraan dan lisensi yang sukses membukukan pertumbuhan jaringan outlet selama 2017 dan mampu membangun brand awareness.
Rising Business Award 2017 mempunyai parameter penilaian dengan tiga pendekatan yakni Establishment Aspect, Digital Brand Awareness Aspect dan Business Expansion Aspect.
"Kami optimis para pelaku bisnis di Indonesia mampu menembus ketatnya persaingan dengan terus melakukan inovasi dan melebarkan jaringannya secara maksimal, dengan terus membangun pasar dan brand secara konsisten, maka sebuah merek akan menjadi unggul dan tumbuh secara maksimal," katanya.
Adapun merek-merek Franchise, Lisensi dan Kemitraan peraih Penghargaan Rising Business Award 2017 adalah Whats Up Caf, Daily Fresh Water, Ixobox, John Fresh, Green Nitrogen, Cam Caw, Ethica, Crispyku Fried Chicken, Tokio Street, OChicken, Herbal Chicken, DCendol, Ayam Gepuk Pak Gembus , Procil bubur Organik, Kedai Kopi Kapal Api, RFC, Warung Tekko.
Salah satu peraih penghargaan Rising Business Award 2017 Siti Sahlani (31) dan Barly Robaly (31). Pasangan suami istri itu merupakan pemilik merek Franchise Procil Bubur Organik.Rising Business Award 2017 Merdeka.com/desi
Barly mengatakan bisnis tersebut mulai berjalan dari 2013. Pemilihan binsis ini berawal karena ingin memberikan makanan terbaik bagi buah hatinya.
Namun seiring berjalannya waktu ada mitra yang meminta untuk bisnis bubur organik tersebut di franchise kan. Hingga akhirnya saat ini sudah memiliki 286 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Sekarang sudah 286 ada di seluruh Indonesia," katanya Barly kepada merdeka.com.
Sementara itu Siti menuturkan, awal bisnis tersebut berjualan di depan rumah. Akan tetapi tak lantas langsung diterima oleh masyarakat. Bahkan sering tidak habis dan akhirnya dibagi-bagikan kepada tetangga.
"Ya paling itu sehari laku lima porsi. Jadi laku aja udah seneng lah," ujarnya.
Ke depan keduanya berencana untuk menjual bubur organik tersebut melalui onl [bim]
Sumber : www.merdeka.com