JAKARTA, INFOBRAND.ID - Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (DPP INSA) melalui program INSA Peduli menyalurkan santunan kepada 250 anak yang menjadi yatim akibat pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Umum III INSA Nova Y. Mugijanto mengatakan, salah satu dampak Covid-19 adalah banyak anak-anak yang terpaksa menjadi yatim karena meninggalnya ayah atau ibu mereka yang menjadi tulang punggung keluarga mereka.
Kondisi ini berdampak pada banyaknya anak yang terancam putus sekolah karena tidak lagi mampu membayar biaya pendidikan.
"Covid-19 telah menyisakan banyak persoalan yang perlu dibenahi secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat," kata Nova dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Menurut Nova lagi, santunan yang diberikan berupa perangkat gawai untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ), peralatan sekolah, dan konseling.
Berdasarkan data dari Kementerian Sosial per 20 Juli 2021, ada empat juta anak yatim di Indonesia, 11.045 di antaranya menjadi yatim karena orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.
Sebagai bagian dari elemen masyarakat, lanjut Nova, INSA tergerak untuk ikut meringankan beban masyarakat.
Santunan ini juga bentuk kepedulian DPP INSA terhadap sesama khususnya kepada anak-anak Indonesia agar dapat melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, dan juga memberikan pendampingan untuk pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orang tua mereka.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak dan terus semangat dalam belajar,” ujarnya.
Selain Nova, penyaluran santunan secara simbolis turut diberikanoleh Anggota Bidang IT & Marketing INSA Roland Permana di Kantor Kas dan Asrama Putra Rumah Yatim, Kemang Utara, Jakarta.
Program INSA Peduli merupakan salah satu wujud syukur eksistensi 54 tahun INSA di kancah Industri pelayaran nasional.