JAKARTA - Institut Agama Islam Tazkia terpilih sebagai Kampus Pendidikan Keuangan Syariah Terbaik Dunia 2020 yang diselenggarakan oleh Global Islamic Finance Award (GIFA). Tazkia mengungguli berbagai lembaga pendidikan yang tersebar lebih di 60 negara.
Rektor Institut Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisin mengatakan, penghargaan itu memberi motivasi bagi Tazkia untuk berkarya dan berprestasi sebagai kampus keuangan syariah. Pihaknya berkomitmen untuk mencapai visi 2025 sebagai rujukan calon pebisnis dan intelektual kelas dunia berkarakter TAZKIA (Tauhid Amanah Zero Defect Knowledge Competence Innovative Istiqamah-Achievement Through Team Work).
"Penghargaan GIFA 2020 ini tentunya memberikan motivasi bahwa kami harus terus bergerak lebih cepat," kata Murniati dalam siaran persnya, Senin (14/9/2020).
Murniati menjelaskan, penghargaan itu tak terlepas dari upaya Tazkia dalam menghadirkan nuansa ekonomi syariah di tanah air selama kurang dari 20 Tahun. Tazkia, sambung dia, menjadi pelopor dengan memperjuangkan hadirnya Sekolah Tinggi Ekonomi Islam yang kini telah alih status menjadi Institut Agama Islam.
"Melalui Tazkia Consulting, dosen dan peneliti Kampus Tazkia membantu proses konversi banyak bank konvensional menjadi syariah di antaranya adalah Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah," ucapnya.
Kampus Tazkia juga memberikan kontribusi untuk bank milik pemerintah daerah menjadi Unit Usaha Syariah dan Bank Umum Syariah seperti Bank NTB Syariah, Bank Aceh Syariah. Pihaknya berupaya memberdayakan masyarakat melalui Baitul Tamkin Tazkia Madani (sistem pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu). Sistem itu, sambung dia, telah diadopsi oleh Pemprov NTB dan juga dikembangkan di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Selain itu, Tazkia juga menjalin kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah, Kementerian Keuangan, Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk berkontribusi dalam pencapaian Indonesia sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah di level mancanegara.
"Kampus Tazkia telah menghadirkan kelas internasional yang bekerjasama dengan kampus - kampus di lebih dari 10 negara yang ikut mendorong kurikulum ekonomi dan keuangan syariah diantaranya adalah kampus di Yordania, Maroko, Jepang, Inggris, Spanyol, Turki, Rusia," ucap dia.
Selain itu, Tazkia juga memiliki program Hafizpreneur dan Hafiznomist. Program tersebut yakni hafalan 30 juz yang dikombinasikan dengan program sarjana ekonomi atau bisnis.
"Diharapkan Al-Qur'an bisa hadir di setiap kegiatan termasuk ketika mengimplementasikan ekonomi dan bisnis para mahasiswa dan alumni," katanya.