JAKARTA, INFOBRAND.ID - Menyusul mundurnya Rachmat Kaimudin dari jabatan Direktur Utama Bukalapak PT Bukalapak.com, jajaran komisaris emiten dengan kode saham BUKA itu mencalonkan Willix Halim sebagai pengganti. Selain Willix Halim sebagai pilihan pertama, Jajaran Komisaris juga menominasikan Victor Putra Lesmana, dan Howard Nugraha Gani untuk masuk ke dalam Jajaran Direksi PT Bukalapak.com, Tbk.
Adapun Teddy Nuryanto Oetomo dan Natalia Firmansyah akan tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak. Selanjutnya, usulan pencalonan tersebut akan diajukan untuk disetujui oleh para Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk diketahui, Willix bergabung dengan Bukalapak sebagai Chief Operating Officer Bukalapak pada tahun 2016 dan menjadi salah satu tokoh penting dalam pertumbuhan Bukalapak menjadi Unicorn. Willix juga berkontribusi dalam mengembangkan Mitra Bukalapak hingga menjadi pemimpin pasar O2O (Online to Offline), dan memperluas variasi produk dan layanan digital Bukalapak. Pencapaian ini kemudian mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan teknologi pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia di tahun 2021. Willix mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors dan sebagai Valedictorian pada tahun 2009 dari University of Melbourne.
Sementara, Victor adalah seorang pemimpin bisnis berpengalaman luas di berbagai industri seperti layanan keuangan, teknologi, consumer goods, M&A, dan supply chain berkat pengalamannya di IBM USA, Cina, dan Singapura, serta di The Boston Consulting Group (BCG). Saat ini Victor memimpin berbagai divisi inti di Bukalapak, termasuk Marketplace, Digital Products, Logistics & Supply Chain, Payment, Financial Technology dan New Businesses. Saat ini, Victor menjabat sebagai President of Commerce & Fintech di Bukalapak.
Sedangkan Howard adalah seorang pemimpin bisnis handal dengan berbagai latar belakang dan keahlian, seperti dalam inisiatif bisnis dan produk, manajemen kemitraan, dan strategi disrupsi dan growth hacking. Howard memulai karirnya dengan Ericsson Australia sebagai Engineer. Sebelum kembali ke Indonesia, ia menyelesaikan gelar MBA di INSEAD. Ia melanjutkan perjalanannya dengan Bain & Company selama lebih dari 3 tahun, sebelum bergabung di Bukalapak. Howard telah memimpin inisiatif-inisiatif utama Mitra Bukalapak dan saat ini menjabat sebagai CEO PT Buka Mitra Indonesia.